Pelindo Regional 4 Makassar Rangkul Media, Paparkan Capaian Kuartal I 2025
Makassar-makassarpena.com. Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menggelar acara Jumpa Pers bersama insan media di Goodfields Cafe, Jalan Botolempangan No. 26, Makassar (1/6/2015). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan media cetak, online, televisi, hingga radio, serta beberapa subholding Pelindo Grup yang berada di wilayah kerja Pelabuhan Makassar.
Dalam jumpa pers tersebut, Executive Director 4 Pelindo Regional 4 memaparkan kinerja perusahaan pada Kuartal I 2025. Tiga indikator utama operasional arus penumpang, Arus kapal, dan Arus peti kemas yang menunjukkan tren pertumbuhan positif. Hal ini mengindikasikan pemulihan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI), seiring dengan meningkatnya kepercayaan pengguna jasa terhadap layanan Pelindo.
Arus penumpang tercatat meningkat 20,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan total 2.323.310 penumpang yang menggunakan layanan Pelindo Regional 4. Kenaikan ini didorong oleh perbaikan infrastruktur dan peningkatan konektivitas antardaerah yang terus dikembangkan oleh Pelindo.
Sementara itu, arus peti kemas mengalami kenaikan 3,40% menjadi 786.924 TEUs pada kuartal pertama tahun ini. Kinerja tersebut mencerminkan stabilnya aktivitas perdagangan serta distribusi logistik yang tetap tumbuh meskipun tantangan ekonomi global masih membayangi.
Tak kalah signifikan, arus kapal mengalami lonjakan sebesar 23,69% dengan total 35.608 call kapal hingga April 2025. Pertumbuhan ini menunjukkan permintaan layanan pelabuhan yang meningkat serta kualitas pelayanan yang semakin dipercaya oleh para pelaku usaha pelayaran dan logistik.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin, turut memaparkan evaluasi keamanan di Pelabuhan Makassar. Salah satu fokusnya adalah penanganan aktivitas asongan melalui program CSR, di mana saat ini telah ditunjuk konsultan untuk melakukan pemetaan dan asesmen sebagai langkah alih profesi bagi para asongan.
Iwan Sjarifuddin juga menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi pelabuhan yang mengacu pada ISPS Code. Ia berharap media dapat berperan aktif mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya tertib beraktivitas di pelabuhan.
“Indikator maju atau tidaknya suatu kota bisa dilihat dari pelabuhannya,” tegas Iwan Sjarifuddin.(idj)