Dirjen Kemendikbudristek RI Kunker di SDN 17 Langnga-Langnga 

oleh
oleh

Dirjen Kemendikbudristek RI Kunker di SDN 17 Langnga-Langnga

Pangkep-makassarpena.com. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Industrian Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) kunjungan kerja di UPTD SD Negeri 17 Langnga-Langnga Jalan Fadli Luran Kelurahan Bontokio Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Selasa 20 Februari 2024.

Kunjungan Dirjen PAUD Dasar dan Menengah Kemenbudristek RI dilakukan ke UPTD SD Negeri 17 Langnga-Langnga sebagai sekolah dasar penggerak di Kabupaten Pangkep saat ini.

Rombongan terdiri dari Dirjen Dr. Iwan Syahrir, Ph.D, Staf Ahli Menteri Bidang Bubungan Kelembagaan dan Masyarakat Dr. Muh. Adlin Sila, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Imran. S.Kom. M.Si, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Dr. Amran Agung, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Dr. Ibrahim beserta senjumlah personil jajarannya.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Dr. Ir. Sabrun Jamil, M.Pi rombongan disambut Kepala SDN 17 Langnga-Langnga Mukhsin, S.Pd, M.Pd bersama segenap guru dan tata usaha yang didampingi Sekretaris Disdikbud Amiruddin, S.Pd, Kepala Bidang SD Disdikbud Kabupaten Pangkep A. Syamsir, S.Pd, M.Pd, koordinator pengawas H. Syawir, S.Pd, M.Pd, para pengawas wilayah Minasatine para Kepala Sekolah dan para guru penggerak se Kecamatan Minasatene.

Dengan disambut tari Paduppa dan Ganrang Bulo yang dilakonkan oleh anak-anak SDN 17 Langnga-Langnga sendiri menjadikan penyambutan berlangsung sedemikian menarik.

Dalam sambutan Kepala UPT SD Negeri 17 Langnga-Langnga Mukhsin ucapan terima kasih karena Kementerian membuka peluang kepada kami untuk sekolah penggerak. Kami juga berusaha memanfaatkan  dan mengaplikasikan sesuai dengan apa yang jadi tujuan dari pada sekolah penggerak.

Kadis Dikbud Pangkep Sabrun Jamil katakan, SD 17 Langnga-Langnga ditetapkan sebagai pelaksana sekolah penggerak di angkatan ketiga.

” Ada 4 dari 6 sekolah pada saat seleksi  tapi lolos hanya SD 17 Langanga-Langanga, SD 17 Bontosunggu Kecamatan Ma’rang, SMP 1 Pangkajene dan 1 Sekolah TK swasta Semen Tonasa,” terangnya.

Oleh DJ Dirjen PAUD sampaikan bahwa, dari kunjungan di Kabupaten Pangkep telah berdiskusi dengan Pak Bupati,.Kepala Dinas, para kepala sekolah yang melakukan kurikulum merdeka di tingkat SD.

” Kami melihat banyak sekali hal-hal yang sangat baik walaupun dengan kondisi masih jauh dari kondisi ideal, tapi kepemimpinan itu membuat perubahan mulai dari Dinas Pendidikan, Kepala Daerah sampai ke kepala sekolah. Menurut saya semua itu adalah fungsi untuk terjadinya kekuatan formasi pendidikan yang kita harapkan karena pendidikan itu bukan hanya masalah kurikulum atau asesmen, tetapi pendidikan adalah masalah SDM masa depan bangsa dan negara kita,” katanya.

Menyinggung tentang masalah merdeka belajar dikatakan, merupakan sebuah gerakan untuk memajukan pendidikan Indonesia menuju SDM Indonesia makmur.

Bupati Pangkep MYL pada kesempatan itu katakan, bagaimana caranya kita bisa menerapkan kurikulum merdeka di setiap sekolah, harapan kami sebagai daerah yang memiliki wilayah lautan, daratan dan ada pegunungannya. (hamza)

No More Posts Available.

No more pages to load.