PPS Kassi Kassi Diduga Abaikan Warga Setempat Rekrut KPPS

oleh
oleh

PPS Kassi Kassi Diduga Abaikan Warga Setempat Rekrut KPPS

Makassar-makassarpena.com. Gara gara KPU Kota Makassar serahkan prosedur seleksi personil KPPS sesuai selerah PPK dan PPS, karena itu PPS Kelurahan Kassi Kassi hanya menempatkan warga setempat sebagai cadangan, sehingga warga luar dominasi KPPS.

Ketika dikonfirmasi terkait prosedur seleksi Pesonil KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), Yuyun yang didampingi dua rekannya mengaku staf KPU Kota Makassar menyatakan seluruh komisioner KPU tidak ada ditempat. Olehnya itu ia menegaskan pihaknya hanya menerima laporan penerimaan KPPS, namun terkait prosedur seleksinya diserahkan kepada PPK dan PPS (Panitia Pengutan suara).

Sesuai data fakta yang ditemukan MP, terdapat sejumlah KPPS yang personilnya kebanyakan dari warga bukan memilih di TPS tempatnya bertugas. Padahal sessuai aturan KPU, dalam merekrut KPPS diutamakan warga yang memilih di TPS tempatnya bertugas.

Seperti TPS 37 dan 36 di RW 11, berdasarkan pengumuman daftar nama nama warga yang sukses diterima sebagai personil KPPS, jika dicocokkan dengan DPT (Daftar Pemilih Tetap) maka ditemukan personil KPPS yang didominasi warga luar alias mereka tidak memilih di TPS tempatnya bertugas.

Jika didetailkan TPS 37 terdapat 6 personil dari warga luar dan hanya 1 personil dari warga setempat yang memilih di TPS tempatnya bertugas. Begitu juga TPS 36 ditemukan 5 personil dari warga luar dan hanya 2 personil dari warga setempat.

Ironisnya, dalam kondisi seperti tersebut diatas, justru diawal proses rekrutmen KPPS terdapat warga setempat mendaftar lewat online dinyatakan tidak lolos berkas, padahal yang bersangkutan memiliki pengalaman 5 tahun lalu sebagai anggota KPPS Pemilu 2019, umur 26 tahun, pendidikan diploma dan surat keterangan sehat dari instansi berkompeten.

Bahkan menurut keterangan dari salah seorang Ketua RT yang minta dirahasiakan jati dirinya, bahwa di TPS tempatnya memilih juga ditempatkan personi KPPS dari warga luar, sedangkan warga setempat justru dijadikan cadangan Personil KPPS.

Sementara itu Ketua PPS Kelurahan Kassi Kassi, Hasbi menjelaskan terkait pendaftar KPPS online dinyatakan tidak lolos berkas karena pihaknya tidak bisa verifikasi berkas online mengingat begitu banyak berkas yang masuk.

“Jadi yang saya verifikasi berkasnya hanya yang mendaftar secara fisik,” ungkap Hasbi yang ditemui di sekretariatnya, Jumat, 12/01/2024.

Begitu juga masalah warga setempat yang menjadi cadangan personil KPPS, Hasbi menegaskan, karena pihaknya mendeteksi ada indikasi yang bersangkutan diduga telah melakukan tindakan tidak sesuai aturan yang berlaku. (dar)

No More Posts Available.

No more pages to load.