Hasil Musyawarah Diabaikan, Pj RT Usul Diri Sendiri Sebagai Pj Ketua LPM
Makassar-makassarpena.com. Usulan para Pj Ketua RW dan Komunitas se Kelurahan Kassi-Kassi terkait calon Pj Ketua LPM Kelurahan Kassi-Kassi tampaknya diabaikan. Usulan tunggal yang diduga kuat mengusulkan diri sendiri sukses mendapatkan SK Walikota Makassar sebagai Pj Ketua LPM Kelurahan Kassi-Kassi.
Pj Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), Syahrir Nyarrang dengan tegas menyatakan, dirinya ditunjuk sebagai Pj Ketua LPM tidak lepas dari hak prerogatif Walikota. “Jadi kalau saya ditunjuk sebagai Pj Ketua LPM tidak ada masalah karena itu hak prerogatif walikota,” tegas Syahrir Nyarrang
Ditanya bagaimana proses pengusulannya, dia menjelaskan bahwa sama halnya dengan pengusulan Pj ketua RW dan RT se Kelurahan Kassi-Kassi beberapa bulan yang lalu.
Ternyata pengusulan Pj ketua RW dan RT tersebut digodok oleh Komunitas Kassi-Kassi yang beranggotakan tiga orang . Menurut Taking yang juga Pj Ketua RT 01, RW 01, para anggota tersebut adalah masing-masing Syahrir Nyarrang dari Partai Nasdem, Taking dari Garda Nusantara Indonesia dan Hj. Herawati dari Werorilangi.
Begitu juga pengusulan Pj Ketua LPM Kelurahan Kassi-Kassi digodok oleh komunitas tersebut. Hanya saja proses kali ini, tambah Taking, ada anggota yang tidak mematuhi kesepakatan. “Makanya saya dan Hj. Herawati memilih jalur lain dengan mengadakan musyawarah bersama Pj. RW dan Komunitas se Kelurahan Kassi-Kassi dalam rangka pengusulan Pj. Ketua LPM tersebut,” ungkap Taking.
Sementara itu seorang sumber informasi yang tidak mau disebut jati dirinya mengungkapkan, kalau seperti pernyataan Syahrir Nyarrang bahwa pengusulan Pj Ketua LPM Kelurahan Kassi-Kassi sama prosesnya pengusulan Pj Para Ketua RW dan RT sebelumnya dan dikaitkan penjelasan Taking bahwa pengusulan itu digodok oleh komunitas beranggotakan 3 orang, maka pada saat pengusulan Pj ketua LPM, anggota komunitas tinggal 1 orang, karena 2 anggotanya sudah menarik diri. Olehnya itu diduga kuat Syahrir Nyarrang mengusulkan diri sendiri.
Berdasarkan hasil musyawarah Pj (Pejabat) Ketua RW se Kelurahan Kassi-Kassi dan Komunitas Kelurahan Kassi-Kassi yang dilaksanakan di Posyandu RW 07, Jl. Toddopoli I, 15 Mei 2022, mereka sepakat mengusulkan Drs. Djalaluddin Abdullah, MM sebagai Pj Ketua LPM Keluraha Kassi-Kassi.
Menurut Taking yang mewakili Komunitas Kassi-Kassi bahwa berita acara musyawarah tersebut diajukan di Melurahan untuk ditindak-lanjuti ke Kecamatan sampai ke Walikota Makassar. Namun faktanya, tambah Taking, Syahrir Nyarrang yang di SK kan sebagai Pj Ketua LPM Kelurahan Kassi-Kassi.
Terkait musyawarah tersebut, Syahrir Nyarrang mempertanyakan karena dirinya tidak tahu inisiatif siapa. Bahkan musyawarah itu, kata Syahri Nyarrang, beralasan hanya undangan pertemuan silaturahim, tapi tiba tiba dibicarakan pengusulan Pj Ketua LPM.
Namun Taking membantah pernyataan Syahrir Nyarrang tersebut, karena pertenuan itu diadakan akibat adanya salah seorang anggota komunitas yang menyalahi kesepakatan bahwa dalam menggodok pengusulan Pj LPM hanya bisa dihadiri 4 orang yakni 3 anggota komunitas ditambah Lurah Kassi-Kassi.
“Namun kenyataannya ada calon Pj Ketua LPM yang akan diusulkan ikut bergabung sehingga saya langsung tinggalkan pertemuan tersebut,” tegas Taking.
Menurutnya, ketika itu Lurah Kassi-Kassi Khusnul Fatoni langsung mendatangi dan menyampaikan kepada dirinya terkait pengusulan tersebut, sebaiknya dibicarakan dengan para Pj RW. Atas dasar itulah, tambah Taking, dirinya bersama Pj Ketua RW 01 Syamsuddin Rauf dan Pj Ketua RT 01 RW 01 Nurfaesal berinisiatif mengadakan musyawarah mufakat untuk pengusulan Pj Ketua LPM tersebut.
Begitu juga tanggapan Lurah Kassi-Kassi, Khusnul Fatoni terhadap proses penunjukan Pj Ketua LPM yang sudah mendapatkan SK Walikota Makassar, dengan tegas dia manyatakan sama halnya dengan proses penunjukan Pj Ketua RW dan RT.
“Pj LPM samaji degan Pj RT dan RW yang sifatnya sementara sebelum adanya pemilihan yang akan ditentukan lebih lanjut,” tandas Khusnul Fatoni.
Bahkan dia menjelaskan, memang biasanya sebuah keputusan di awal banyak yang menentang tapi lama kelamaan pada akhirnya mereka akan menerima. “Jadi siapapun warga yang mepermasalahkan terus menerus berarti mereka tidak mau melihat Kassi-Kassi maju,” tegas Lurah Kassi-Kassi (db)