Perempuan Hebat di Pusaran Pelabuhan Makassar

oleh
oleh

Perempuan Hebat di Pusaran Pelabuhan Makassar

Makassar-makassarpena.com. Perempuan kini bukan hanya berada di balik layar, tetapi telah tampil ke garis depan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk di sektor maritim yang selama ini identik dengan dominasi laki-laki.

Di Pelabuhan Makassar, kehadiran dan kiprah perempuan tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Mereka hadir, berkontribusi, dan membuktikan bahwa ketangguhan serta profesionalisme bukanlah milik satu gender saja.

Dalam ekosistem Pelindo Regional 4 Makassar beserta subholdingnya, tercatat ada 33 karyawati yang tergabung sebagai tenaga kerja organik dan alih daya. Jumlah ini hampir 20 persen dari total tenaga kerja laki-laki, sebuah angka yang menunjukkan bahwa perempuan perlahan namun pasti mulai mengambil tempat penting dalam roda operasional pelabuhan.

Keberadaan perempuan di Pelabuhan Makassar bukan sekadar angka statistik. Mereka adalah sosok-sosok tangguh yang menjalankan peran ganda sebagai ibu, istri, dan sekaligus tenaga profesional yang kompeten dan berdedikasi tinggi. Stereotip lama bahwa perempuan hanya berkutat di “dapur, sumur, dan kasur” telah mereka patahkan dengan bukti nyata di lapangan.

Di antara mereka, ada yang menduduki posisi strategis dan struktural, seperti Manager Keuangan, Manager SDM dan Umum, Manager Unit Paotere, Junior Manager Teknik, dan Junior Manager Pengamanan. Ini berarti 50% dari posisi jabatan struktural di Pelindo Regional 4 Makassar diisi oleh perempuan. Hal ini tidak hanya mencerminkan semangat kesetaraan gender, tetapi juga membuktikan bahwa di lingkungan Pelindo, kompetensi dan integritas adalah tolok ukur utama, bukan gender.

Lebih dari sekadar individu, para perempuan di pelabuhan juga membangun komunitas dan jaringan yang saling mendukung. Mereka berbagi ilmu, pengalaman, dan energi positif untuk terus tumbuh bersama. Jejaring ini menjadi ruang penting bagi mereka untuk memperkuat posisi di dunia kerja sekaligus memperluas peluang karier ke depan.

Namun, tantangan tetap ada. Ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan keluarga menjadi dilema yang sering dihadapi perempuan karier. Beban ganda sebagai pengasuh di rumah dan pekerja profesional di kantor sering memaksa mereka untuk membuat pilihan-pilihan sulit.

Maka, dukungan sistem dan lingkungan kerja yang inklusif sangat dibutuhkan untuk memastikan perempuan dapat terus berkembang tanpa harus mengorbankan perannya di rumah.

Dalam momentum Hari Kartini 2025, General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh perempuan yang telah berkontribusi secara luar biasa di Pelabuhan Makassar.

“Media massa, baik cetak maupun elektronik, berperan besar dalam menyuarakan pentingnya kesetaraan gender di dunia kerja. Melalui media, kita bisa menciptakan kesadaran bersama tentang tantangan yang dihadapi perempuan, terutama dalam menyeimbangkan peran profesional dan keluarga,” ujar Iwan Sjarifuddin.

Dia pun mengajak seluruh perempuan di pelabuhan untuk terus melangkah maju, berdaya saing, dan tidak ragu menunjukkan kemampuan terbaiknya.

“Dengan semangat Hari Kartini, mari perempuan-perempuan hebat di pelabuhan terus berkarya dengan profesional, inovatif, dan penuh semangat. Jangan pernah menganggap diri memiliki keterbatasan, jadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk berkembang dan melangkah lebih jauh menuju visi Pelindo sebagai pemimpin ekosistem maritim terintegrasi dan berkelas dunia.” pungkas Iwan Sjarifuddin.(idj)

No More Posts Available.

No more pages to load.