Masyarakat Jagong Antusias Ikuti Reses
Pangkep-makassarpena.com. Reses temu konstituen masa sidang kedua tahun 2025 daerah pemilihan 1 Kecamatan Pangkajene, Minasatene Balocci, Syamsinar Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Pangkep di jalan cumi-cumi Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan berlangsung, Senin, 10 Maret 2025.
Dalam mengawali reses, Syamsinar menyatakan bahwa, saat ini dia bukan dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD dari Partai PPP, tapi adalah anggota dari DPRD dari seluruh warga masyarakat. Untuk itu jangan ada yang ragu menyampaikan segala uneg-unegnya.
“Tujuannya turun melakukan reses adalah untuk menyerap aspirasi seluruh warga masyarakat Kabupaten Pangkep, khususnya di daerah pemilihan ini untuk menampung apa yang menjadi pertanyaan dan jadi aspirasi kita itu, sebagai bahan pokok pikiran di DPRD,” katanya.
Syamsinar secara blak-blakan dengan lantang minta untuk tidak bercerita di belakang bahwa, anggota dewan itu lemah. Sampaikan sekarang apa adanya, anggota dewan itu tidak lemah, saya tidak seperti itu, saya mengambil Komisi II untuk memperjuangkan masyarakat petani karena masyarakat Kabupaten Pangkep kebanyakan petani.
“Alhamdulillah kami memperkuat bantuan pupuk di daerah, saya sudah membagikan belum lama sesudah saya dilantik sebesar Rp 200 juta untuk pupuk gratis dari dana pribadi saya sebagai ucapan terima kasih telah memilih saya, karena merekalah hingga saya bisa duduk sebagai anggota dewan,” ungkapnya.
Syamsinar menegaskan, di sini banyak anggota dewan, di dapil I bukan cuma saya, 10 anggota dewan itu adalah wakil kita semua, jadi banyak anggota dewan yang bisa saling menutupi untuk memberdayakan, dan kita-kita anggota dewan pasti akan memberikan itu, ini adalah prinsip saya.
“Komisi II diantaranya tangani tentang masalah perindustrian, pertanian, perikanan tapi tidak menutut kemungkinan semua masalah akan kami tampung. Jadi kalau permasalahan ada tiga komisi dan permasalahan lain saya bisa serahkan kepada komisi yang lain,” jelasnya.
Berbeda dengan anggota lain dalam memberikan pemaparan, Syamsinar berkeliling mendekati semua peserta dan mengecek, menanyakan masalah BPJS apakah masih aktif atau tidak? jika ada yang tidak aktif maka sampaikan untuk dibantu mengaktifkannya kembali, demikian juga mengenai PKH, masalah banjir dan lain-lain.
Dengan caranya yang khas ramah dan lucu, Syamsinar melakukan komunikasi langsung dengan membuat warga masyarakat juga agak dekat, sesekali warga terkekeh ketawa menjadikan suasana komunikasi yang hidup.
Menyangkut keluhan warga masyarakat yang takut-takut melaporkan masalah adanya keluarga yang tidak layak menerima bantuan tapi menerima, sementara banyak yang layak menerima bantuan tapi tidak mendapatkan bantuan. Hal ini langsung ditanggapi oleh Syamsinar bahwa yang seperti ini segera foto dan memasukkan buktinya dengan masukan kepada lurah ataupun nanti akan berkomunikasi dengan Dinas Sosial Pangkep dan kalau perlu masukkan langsung kepada dirinya nanti dia yang mengurusnya.
“Saat ini sudah modern jadi jangan ada lagi yang malu-malu dan jangan ragu-ragu,” tandasnya.
Sebagai contoh H Tamrin menyampaikan masalah religius yang sementara dibangun adalah gedung DDI dan saluran irigasi Tabo-Tabo, dari minus satu ini sampai Jagong yang tersumbat, ditanggapi Syamsinar bahwa dalam hal ini untuk DDI akan menuju ke leading sektornya yaitu Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan dan diakuinya tentu akan mempelajar mengenai masalah ini.
Terkait irigasi Minasatene sampai Jagong yang bermasalah ini adalah adalah milik provinsi dan pusat, namun kita jangan khawatir bahwa masalah ini akan saya pertanyakan langsung. (hamza)