Pra Penamatan Siswa-Siswi SMP Negeri 2 Sela Bungoro
Pangkep-makassarpena.com. Ada pemandangan menarik tak biasanya di SMP Negeri 2 Sela Desa Mangilu Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, pada Selasa 21 Mei 2024.
Pemandangan yang menarik perhatian awak media yang merasa tertarik untuk menyaksikan dengan hadirnya satu unit mobil pemadam kebakaran di lapangan sekolah yang dikerumuni oleh para segenap siswa siswi, guru dan staf tata usaha sekolah tersebut.
Tak terkecuali nampak Kepala SMP Negeri 2 Sela Bungoro Sapril Mahmud ikut berbaur dalam kerumunan yang ternyata adalah kegiatan yang tiba-tiba saja dihadirkan oleh para pengurus OSIS dan alumni SMP Negeri 2 Bungoro Sela sebagai acara yang secara spontanitas untuk surprise.
Menurut Kepala Sekolah Sapril Mahmud, bahwa kegiatan ini diadakan secara spontanitas, setelah mendapatkan penjelasan bahwa kegiatan ini adalah sebagai bentuk untuk menutupi rasa kekecewaan mereka atas dibatalkannya rencana rekreasi ke Pantai Galesong Kabupaten Takalar dalam rangka penamatan yang saat ini ada himbauan atau larangan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia serta edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep tentang himbauan atau larangan untuk melaksanakan acara penamatan dalam bentuk apapun di luar daerah.
“Para guru serta Kepala Dekolah setelah berkoordinasi mau tidak mau turut berbaur dan melaksanakan acara tersebut,” lanjutnya.
Dijelaskan Sapril, kegiatan mereka hari ini adalah mandi massal dengan menggunakan air yang disemprotkan seperti hujan dari mobil oleh para petugas damkar yang ada, yang karena dinilai oleh pihak sekolah adalah kegiatan yang cukup kreatif dan inovatif.
Saat ditanya tentang acara penamatan itu sendiri kata Sapril, acara penamatan akan dilaksanakan secara tersendiri di sekolah ini juga dan kebetulan sebentar malam itu ada acara renungan suci yang melibatkan khusus kelas 9 dari sekolah ini dalam rangkaian penamatan yang akan dilaksanakan sesudah salat isya di lingkungan sekolah.
“Penamatan di SMP Negeri 2 ini akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2024, jadi kegiatan hari ini adalah kegiatan pra penamatan untuk mengobati kekecewaan para siswa-siswi yang batal rekreasi tersebut,” katanya .
Menurut Sapril kegiatan ini dilatarbelakangi dengan batalnya rekreasi berdasarkan larangan dan himbauan dari Kementerian dan edaran dari Dinas Pendidikan yang tidak membolehkan untuk rekreasi keluar daerah, maka muncullah ide ini dari anak-anak kelas 9 mengadakan foto alumni bersama guru-guru dilanjutkan dengan video konfigurasi berbentuk SMP 2 dan formasi lingkaran direkam melalui kamera drone dan diakhiri dengan membuat video penyiraman dengan bantuan pemadam kebakaran.
Ditambahkan bahwa tujuannya ini untuk mengobati kekecewaan anak-anak yang sudah menabung, ada yang hampir satu tahun dan uangnya sudah terkumpul.
” Kami sudah pesankan tempat dan pesan bus, namun karena larangan tadi akhirnya kegiatan nya dialihkan dalam bentuk seperti ini,” tutupnya. ( hamza)
