IMMIM PILIH KETUM SECARA MUFAKAT

oleh
oleh

IMMIM PILIH KETUM SECARA MUFAKAT

Makassar-makassarpena.com. Sudah menjadi lumrah dalam memilih kepemimpinan organisasi Kemasyarakatan (OKP) termasuk Parpol, setiap kali bermusyawarah secara periodik atau 5 tahunan santer terdengar banyak calon kandidat, bahkan sejumlah calon mencari dukungan kepada peserta, pemilik suara untuk mendapatkan dukungan. Sehingga seringkali sulit mencapai azas pokok permusyawaratan yakni musyawarah mufakat. Padahal dalam setiap organisasi urutan pemilihan adalah musyawarah untuk mufakat. Lebih sering dengan cara vooting, apalagi era pragmatisme seperti zaman sekarang.

Tapi tidak demikian yang berlaku di IMMIM, masih menjaga nilai-nilai klasik itu, musyawarah mufakat. Terbukti sejak dirancang persiapan Mubes ke VIII sejak September 2023 sampai sejumlah rangkaian kegiatan hari santri, expo kemandirian pesantren, bedah buku karya prof.Ahmad M Sewang berjudul Rihlah ke Manca negara, termasuk pra Mubes selesai, bahkan sampe pembukaan belum ada nama yang disebut-sebut sebagai calon, apalagi mencalonkan diri.

Sampai proses domisioner dan akhirnya ditunjuk tim formatur, belum ada yang mencalonkan diri. Sampai akhirnya tim formatur bermusyawarah, saat Dewan Syura Almukarram Gurutta Drs.KH.Muhammad Ahmad menyebutkan sosok yang dianggap mengetahui dan memahami nafas dan perjuangan, serta memahami citra IMMIM yakni “Bersatu Dalam Aqidah, Toleransi dalam Furui’yah dan Khilafiyah”, yakni Dr.HM.Ishaq Shamad, MA. yang saat ini menjabat sekretaris jenderal.

Usulan Majelis Syura langsung dimufakati oleh seluruh tim anggota tim formatur yang terdiri dari 7 orang yakni:
1. AGH. Muhammad Ahmad
2. Prof. Dr. H. Kamaluddin Abu Nawas, MA
3. Dr.H.M Ishaq Shamad, MA
4. Ir. Hj. Nurfajri Fadeli Luran, M.Pd
5. H. Zulkifli Fadeli Luran
6. H. Mustamin Ansharz M.Si
7. H. Syamsul Tanca

Inilah yang menarik dan menjadi pembelajaran, bahwa kalau Kyai yang dihormati memberikan masukan dianggap sebagai petuah yang baik untuk ditaati.

Proses regenerasi sebuah ormas, mutlak dilakukan agar organisasi bisa dikelola sesuai tuntutan zamannya. IMMIM yang lahir 1 Januari 1964, dengan misi besar yakni mewujudkan persatuan umat, tanpa terbatas oleh egoisme sektoral “ormas”.

Kelahiran IMMIM sebagai ormas dan juga Yayasan imotori oleh Allahu Yarham KH Fadli Luran, kemudian dilanjutkan KH.Sanusi Baco, KH.Muhammad Ahmad, Ir.KH. Nur Abdurrahman, Prof. Ahmad M Sewang. Hari ini Sabtu 30 Desember 2023 Estafet kepemimpinan diamanahkan kepada Dr.HM.Ishaq Shamad, sebagai Ketua Umum, periode 2023-2038. Selanjutnya tim firmatur akan bekerja dan melengkapi susunan kepengurusan selama 15 hari.

Kepengurusan paripurna pimpinan IMMIM periode 2023-2028, telah memiliki optimisme kolektif untuk mengelola organisasi DPP IMMIM sesuai tema Mubes ke VIII, yakni “Paradigma Baru IMMIM Dalam Peningkatan Layanan Dakwah” .Semoga sukses, dan membawa nilai tambah bagi umat.

Kolaborasi Kyai sebagai yang senior dan penasehat di Majlis Syura dan pengurus yang diisi para cendekiawan muda dan profesor, akan semakin menjadi masa depan IMMIM yang cerah menjawab tantangan zaman.

Alumni IMMIM saat ini luar biasa berziarah di berbagai sektor pembangunan, ada yang di Perguruan Tinggi, Kejaksaan, Diplomat, Kepolisian dan Advokat, IMMIM miliki semuanya.

Terpilihnnya Dr.HM.Ishaq Shamad, MA, yang juga insya Allah dalam waktu dekat akan promosi guru besarnya, akan semakin melengkapi Paradigma baru IMMIM itu.
HM. Ishaq Shamad adalah santri sejati, dan memang berasal keluarga santri yang taat agama bahkan kampung asalnya para Kyai yang mengakibatkan kitab-kitab Turats, Pinrang.

Laporan Hasan Pinang

No More Posts Available.

No more pages to load.