Jappa Jappa Sambil Menimba Ilmu di Masjid Modern Kurir Langit
Barru-makassarpena.com. Waktu tempuh perjalanan terasa begitu singkat. Tiba-tiba Mobil bus pariwisata dari Makassar yang ditumpangi rombongan Takmir, majelis taklim dan kelompok pengajian Masjid Jami Al Ittihad Toddopuli Makassar sudah harus berbelok dari poros Barru- Parepare sekitar satu kilometer ke arah Barat.
Tiba di parkiran, sejenak saya berpikir bagaimana mungkin Masjid sekecil dan berada di perkampungan ini menjadi buah bibir se antero nusantara ?.
Dalam benak saya bertaut sejuta tanya, bahkan sebelum berkunjung ke sini dalam bayangan saya, ibaratnya Masjid Modern Kurir Langit seperti cerita dalam dongen. Banyak hal yang tidak bisa diterima dengan nalar, dan banyak cerita yang tumbuhberkembang layaknya sebuah sinetron,
Lalu keraguan dan bayangan itu sirna seketika tatkala mendengarkan paparan dari Presiden Masjid Modern Kurir Langit Ustdz Andi Muhammad Nur Syahid M, Rabu (6/9).
Masjid yang berdiri diatas lahan berukuran 336 m2 dengan kapasitas jamaah 200 – 250 tapi mampu menghidupi 300 santrinya, mendonasi 13 ribu santri pada Pondok Pesentren di 2 provinsi dan 10 kabupaten setiap bulan, memberikan jaminan kesehatan bagi jamaah yang tidak mampu, membiayai santri berprestasi kuliah bahkan sampai S2.
Selain itu, Masjid Modern Kurir Langit juga menyediakan makanan di setiap ba’da Jumat dan ba’da subuh yang disiapkan para ibu-ibu yang bermukim di sekitar masjid serta menyantuni 18 ribu warga penerima manfaat harian.
Masjid Modern Kurir Langit Kabupaten Barru merupakan Masjid Modern pertama di Indonesia. Dibangun sejak 23 Mei 2017 oleh se kelompok anak muda milenial tanpa proposal, yang terletk di jalan Anggrek No. 77 Kampung Ujunge – Maruala Kelurahan Sumpang Binangae Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.
Masjid Modern Kurir Langit juga sudah membuka cabang di Kabupaten Maros, Pangkep dan Parepare.
Masjid Kurir Langit adalah masjid kecil tapi pengelolaan keuangannya dikelola secara profesional oleh tenaga akuntan, memiliki 4 unit usaha dan 2 unit ambulance, serta menerima peserta training life skill secara gratis.
Laporan : Anwar Sanusi
