Komisi Pendidikan dan Dakwah MUI Makassar Ajak Ulama Jaga Citra dan Marwah
Makassar-makasssrpena.com. Menyongsong Pemilu 2024, kontestasi dan suhu politik semakin panas dan menggeliat.
Para elit Parpol dan calon Presiden saling berebut simpatisan. Mereka saling memperebutkan kursi kekuasaan yang kadangkala mengarah kepada friksi sosial dan disintegrasi kebangsaan.
Kontestasi politik yang menuntut untuk mampu meraup suara sebanyak mungkin, kadangkala tidak didasari oleh moralitas etis. Sehingga berpotensi menghadirkan ancaman sosial yang serius serta mengarah kepada perpecahan dan friksi sosial. Terlebih lagi, ketika kontestasi politik tersebut menyeret ulama dalam kampanye politik yang pasti akan merusak citra dan marwah ulama.
Menanggapi hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar menghelat diskusi publik dengan tema ” Menjaga Marwah dan Citra Ulama di Tahun Politik 2024” menegaskan posisi netralitas para ulama, dan terlebih sebagai penjaga keharmonisan masyarakat.
Diskusi menghadirkan PW Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan Dr. H. Abdul Rauf Amin, MA dan PW Muhammadiyah Sulawesi Selatan Prof. Dr. H. Ambo Asse, MA,.berlangsung di hotel Horison Ultima, Sabtu, 3 Juni 2023.
Psngurus Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Prof. Dr. H. Ambo Asse, MA, menjawab bagaimana posisi ulama dalam menjaga marwah dan citra ulama di tahun politik.2024, bahwa ulama istiqamah pada peran dan fungsinya sebagai pembina umat. Berperan pada prinsif wasathiyah dalam kehidupan dan ulama melakukan tugas mencerahkan dan mencerdaskan umat dalam berbagai aspek termasuk apek politik.
Sedangkan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan Dr. H. Abdul Rauf Amin, MA, menekankan peran aktif ulama dalam menjaga, mengawal, merawat dan mempertahankan umat dan bangsa.
Ia juga berpesan, agar ulama dalam menghadapi tahun politik 2024 mendatang, senantiasa menyampaikan narasi-narasi yang teduh, mencerahkan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. (as)
