Bupati Pasangkayu Buka Pameran Pembangunan Expo HUT ke 20 Tahun

oleh
oleh

Bupati Pasangkayu Buka Pameran Pembangunan Expo HUT ke 20 Tahun

Pasangkayu-makassarpena.com. Pemerintah Kabupaten Pasangkayu bersama jajarannya memperingati hari jadi yang ke 20 tahun,  gelar pameran pembangunan Expo di halaman depan kantor daerah Kota Pasangkayu, langsung dibuka oleh Bupati Pasangkayu H. Yaumil Ambo Djiwa, Senin (6/3/2023)

Kepala Dinas Pariwisata Pasangkayu Suhardi, selaku Ketua Panitia, dalam pemaparannya bahwa, pameran pembangunan Expo serta panggung hiburan rakyat, juga stand pameran masing masing OPD dan kecamatan, Perbankan, dan perusahaan, serta jajaran Polres dan jajaran Kodim se Kabupaten Pasangkayu, yang menggunakan anggaran bersumber APBD Kabupaten.

Bupati Pasangkayu, H. Yaumil Ambo Djiwa, bersama Wakil Bupati, didampingi Hj. Herny Agus. dalam sambutannya bahwa, hari jadi Kabupaten Pasangkayu yang ke-20 tahun ini dengan Tema  ” Bangkit Bersatu Dalam Keanekaragaman”.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pameran pembangunan selalu dijadikan momen kegembiraan masyarakat Pasangkayu, untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat.

Olehnya itu kata Bupati, diadakannya pameran pembangunan Expo ini,  bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan berbagai potensi daerah Pasangkayu dalam bidang pariwisata, seni budaya, industri kreatif, serta produk usaha mikro kecil menengah yang seluruh elemen dapat merasakan manfaatnya.

Lanjut Bupati H. Yaumil Ambo Djiwa menyampaikan, kegiatan ini tentu tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat, dan perlu diketahui dengan ditetapkannya hari jadi Kabupaten Pasangkayu sebagai dasar untuk mengenang upaya Komite Aksi Pembentukan Kabupaten Pasangkayu (KAPKP) kembali memperingati HUT ke-20 tahun dalam rangka pameran pembangunan Expo untuk diketahui historis, sosiologis hari jadi Kabupaten Pasangkayu yang ditetapkan dalam UU no. 7 tahun 2003 dimulai dari tahun 2000 yang digagas di Sarudu.

Perjuangan selama 2 tahun 9 bulan, berbagai liku liku perjuangan, yang dideklarasikan anak mahasiswa saat itu yang berada di Palu, dimana anak anak mahasiswa Pasangkayu, waktu itu hanya satu kecamatan yaitu Kecamatan Pasangkayu yang mewakili 50 desa, yang sering terjadi tragedi perampokan dimana-dimana, karena personil Polsek terbatas, karena ketertinggalan dari daerah Sulawesi Selatan, jalan berbatu batuan, jalan setapak, dan gelap gulita, namun kesemuanya itu, hingga sekarang bisa dirasakan manfatanya, saat terbentuknya Kabupaten Pasangkayu ini.

” Ini merupakan momentum sejarah bagi masyarakat Pasangkayu untuk menumbuhkan rasa kebersamaan demi tujuan bersama,” terang H. Yaumil. (udin virgo)

No More Posts Available.

No more pages to load.