Pembukaan Musywil ke 40 Muhammadiyah Dan Aisyiyah Sulawesi Selatan
Enrekang-makassarpena.com. Pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke 40 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sulawesi Selatan berlangsung di alun-alun Abubakar Lambogo Batili, Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu 4 Maret 2023.
Musywil yang diikuti ribuan warga tersebut dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. KH Agung Danarto, M.Ag bersama sejawatnya, Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Dra Hj Latifah Iskandar dan sejawat, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan H Andi Sudirman Sulaiman, ST bersama rombongan via Vikom, ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag bersama jajaran, Ketua Pimpinan Wilayah Asia Sulawesi Selatan dan seluruh Ortom, Bupati Kabupaten Enrekang Drs H. Muslimin Bando beserta jajaran, segenap Bupati dan Walikota, sejumlah para pimpinan organisasi sosial, politik dan keagamaan, para Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah/Aisyiyah dan lainnya.
Sambutan selamat datang oleh Bupati Enrekang H. Muslimin Bando yang menyampaikan bahwa Muhammadiyah luar biasa dan bisa dicontohi, dalam berbagai pelaksanaannya memang rapi sekali, serta tidak ada tunjangan jabatan namun tetap eksis dalam pelaksanaan berbagai program dan kegiatannya.
Sementara Ketua PP Aisyiyah Hj Latifah Iskandar dalam sambutannya disampaikan, bahwa banyak organisasi yang berguguran tetapi Muhammadiyah dan Aisyiyah semakin tumbuh dan berkembang dengan luar biasa, terima kasih kepada sesama Pengurus Aisyiyah atas pengabdiannya terhadap bangsa ini. Tidak cuma membangun tapi mencerahkan, jadi sudah ikut membangun bangsa.
Dijelaskan Hj. Latifah, kenapa organisasi ini usianya panjang karena identitasnya jelas, karena Aisyiyah prisipnya berkemajuan, risalah berkemajuan, Islam berkemajuan dan berbasis akar rumput. Konservatif silent dalam mencari uang.
Lanjut Hj. Latifah lagi, toleran pada pikiran-pikiran yang baru dan berkembang dari fenomena beragama yang keras, ke kanan dan ke kiri istilah saya, menurutnya. Arif dalam memilih pimpinan.
Lebih lanjut disampaikan Hj. Latifah, berdasarkan pidato Bunda Munjiah 1928 menjadi tujuan bukan cuma tinggi ilmunya tapi tinggi budinya.
Hj. Latifah juga sempat memuji kepewaian Bupati Enrekang yang dari suara 40% menjadi 80% itu karena di dalam bermasyarakat tidak terlalu protokoler.
Sambutan Gubernur Sulsel H. Andi Sudirman Sulaiman secara virtual menyampaikan, sangat berterima kasih atas kerjasama yang baik selama ini dengan pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah.
H. Andi Sudirman banyak memuji terhadap Muhammadiyah, Ia mengatakan saya juga salut dengan sistem nilai yang diberlakukan oleh Muhammadiyah.
Menurut H. Andi Sudirman patut kita contoh, bahwa jika ada gejolak dalam bangsa ini bagaimana Muhammadiyah bersikap di dalam menghadapi masalah yang terjadi.
H. Andi Sudirman juga sempat menyampaikan kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Enrekang dan sekitarnya, dengan digelontorkannya anggaran dari pusat tentang perbaikan jalan di Kabupaten Enrekang sebesar 270 miliar rupiah.
Sambutan Ketua PP Muhammadiyah Agung Danaruto mengungkapkan bahwa di daerah pegunungan ini Muhammadiyah bisa tumbuh berkembang, seluruh cabang kecamatan, pedesaan berdiri Muhammadiyah, maka ini perlu kita pelajari bagaimana pengembangan Muhammadiyah di Enrekang ini, kita beri aplos kepada PDM Enrekang.
Diungkap Agung, dan demikian juga kader-kader Muhammadiyah, bukan cuma di Indonesia bagian timur, tetapi di tingkat nasional juga banyak melibatkan orang Sulawesi Selatan, demikian juga Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah berasal dari Sulawesi Selatan.
Lanjut Agung, Muhammadiyah bercita-cita untuk mengadakan peradaban yang maju karena Muhammadiyah membimbing Islam menjadi umat yang maju, sebagaimana dahulu Islam telah menjadi penguasa selama 7 abad di tingkat dunia.
Muhammadiyah ingin membangun peradaban yang maju, peradaban yang mana adalah peradaban yang beriman, berilmu dan beramal.
Musyawarah yang diisi dengan gelaran tapak suci tersebut diakhiri dengan penyerahan puluhan penghargaan-penghargaan terhadap Muhammadiyah akan segera lanjut melakukan musyawarah rapat sidang-sidang komisi dan sidang pleno yang selanjutnya melakukan pemilihan Pimpinan di wilayah Muhammadiyah periode 2022-2027 ke depan. (hamzah)