Pemkab Soppeng Gelar Apel Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Soppeng-makassarpena.com. Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Halaman Kantor Bupati Soppeng, Jumat, 18 November 2022.
Bertindak selaku inspektur upacara Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP yang dalam sambutannya, bahwa bencana di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, Data yang dihimpun dari seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selama tahun 2021 jumlah kejadian bencana alam sebanyak 5.402 kejadian dan telah mengakibatkan korban manusia sebanyak 728 meninggal, Hilang 87 orang, Luka-luka 14.915 dan 7.630.692 menderita dan mengungsi, serta dengan kerugian mencapai lebih dari 20 triliun rupiah baik kerugian material maupun lainnya.
Dengan bertambahnya Frekuensi dan Intensitas bencana setiap tahun lanjutnya, Pengetahuan masyarakat tentang potensi risiko menjadi mutlak untuk ditingkatkan. Dengan memahami risiko, maka kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang kita lakukan untuk meningkatkan kapasitas sehingga risiko tersebut dapat diperkecil.
Untuk kejadian bencana alam yang ada di Kabupaten Soppeng pada Tahun 2020 urainya, sejumlah 21 kejadian dengan korban jiwa nihil dan untuk data kejadian bencana tahun 2021 berjumlah 10 kejadian yang berarti mengalami penurunan yang signifikan. Hal itu tentunya tidak lepas dari kesadaran masyarakat, bahwa mencegah itu lebih baik.
Informasi lrediksi BMKG Wilayah IV Makassar menyebutkan bahwa perubahan musim dari musim kemarau memasuki musim penghujan di Provinsi Sulawesi Selatan dimulai pada awal bulan Oktober 2022 dan akan berakhir pada bulan April 2023 yang mana berpotensi mengakibatkan bencana alam Hydrometeorology yaitu bencana alam yang diakibatkan oleh aktifitas cuaca seperti banjir, angin putting beliung dan tanah longsor, maka dari itu dibutuhkan langkah antisipatif dari seluruh Pemerintah Daerah di Kabupaten Soppeng.
Kepada masyarakat Kabupaten Soppeng diminta waspada khususnya masyarakat di sekitar Das Sungai Wallanae yang berstatus kritis.
Gelar kesiapsiagaan menghadapi bencana alam ini bukan hanya seremonial belaka tetapi benar-benar menunjukkan kesiapsiagaan untuk menanggulangi bencana yang ada di Kabupaten Soppeng.
” Kita tidak meminta adanya bencana, namun kita juga harus selalu siap siaga dalam menanggulangi kemungkinan bencana yang terjadi di Kabupaten Soppeng, sehingga pengurangan risiko bencana di Kabupaten Soppeng dapat diwujudkan secara bersama demi pelaksanaan perlindungan kepada masyarakat,” ujarnya.
Turut hadir, Dandim 1423 soppeng, para anggota Forkopimda Kabupaten Soppeng, Kadis Sosial Kabupaten Soppeng, Kadis Kesehatan Kabupaten Soppeng, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. (usman)