Hj. Suriani, S.Pd, Sosok Kepala Sekolah Visioner dan Inovatif

oleh
oleh

Hj. Suriani, S.Pd, Sosok Kepala Sekolah Visioner dan Inovatif

Maros-makassarpena.com. Kepala Sekolah memiliki tanggung  jawab sebagai pemimpin di bidang pengajaran, pengembangan kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi personalia staf, hubungan masyarakat, administrasi school plant, dan perlengkapan serta organisasi sekolah.

Sejalan dengan itu, Kepala Sekolah UPTD SMP 15 Simbang Maros, Hj. Suriani,S.Pd  yang disambangi, Rabu ( 16/11) di sekolah yang terletak jauh di pelosok Desa Kota Maros menyampaikan bahwa, meski Ia baru tiga bulan menjabat sebagai Kepala Sekolah, bersama guru-guru sudah melakukan berbagai program.

Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, Kepala Sekolah UPTD SMP 15 Simbang mengawali tugasnya dengan melakukan kemitraan dengan TNI AD ( Kostrad ) yang kebetulan bersebelahan dengan lokasi sekolah.

Kepada Kostrad, Hj. Suriani S.Pd meminta bantuan untuk mengerjakan pengecatan 20 ruang kelas dan beberapa ruangan lainnya.

” Sebagai Kepala Sekolah UPTD SMP 15 Simbang, saya diberi tanggungjawab secara moral untuk membawa sekolah menjadi sekolah indah, tenang dan aman, agar siswa menjadi betah belajar karena didukung dengan suasana belajar yang nyaman,” terang ibu Kepsek yang tinggal di BTP Daya Makassar.

 

Sedang untuk kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul yang merupakan kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah. UPTD SMP 15 Simbang sangat beruntung memiliki Kepala Sekolah yang visioner, inovatif dan kreatif. Itulah sebabnya, meski baru seumur jagung memimpin UPTD SMP 15 Simbang, Hj. Suryani, S.Pd tidak tanggung-tanggung membentuk beberapa kegiatan, diantaranya, paskib, olahraga, seni dan budaya.

Hj.Suriani, S.Pd yang ditemui di sela kesibukannya mempersiapkan Tarian Nusantara yang melibatkan sebanyak 50 siswa siswi yang akan tampil pada kegiatan POR PGRI se Kabupaten Maros yang akan berlangsung 22 – 25 November 2022 di Cenrana, Camba mengatakan, apa yang dilakukan ini tidak lepas dari peran guru-guru.

” Saya juga sangat terbantu karena memiliki beberapa orang guru seni serta dukungan penuh dari para stakeholeder yang ada di lingkup sekolah,” ujar ibu yang juga sebelumnya pernah menjabat empat bulan plt di sekolah Satap di pelosok jauh dari sekolah yang ditempati sekarang.

Kepala sekolah juga tidak saja dituntut untuk melaksanakan berbagai tugas tapi ia juga harus mampu bertanggungjawab pada kemajuan sekolah, sehingga itulah, meski sekolah yang dipimpinya jauh dari keramain suasana kota, namun tidak menyurutkan semangatnya untuk mengabdi. ” Sebagai abdi, dimanapun ditugaskan kita harus menerima dengan penuh tanggungjawab. Intinya, bekerja dan bekerja,” tutupnya. (budi/as)

No More Posts Available.

No more pages to load.