Keluhan Warga BPH Mendapat Titik Terang, Disperkim Sudah Turun Mengukur

oleh
oleh

Keluhan Warga BPH Mendapat Titik Terang, Disperkim Sudah Turun Mengukur

Makassar-makassarpena.com. Tindak lanjut Pemerintah Kota Makassar atas keluhan warga Bumi Permata Hijau (BPH) Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini Kota Makassar atas ketinggian air hingga ke lutut orang dewasa bila musim hujan mendapat titik terang setelah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Makassar turun mengukur jalan, drainase dan fasum fasos, Kamis 1 September 2022 dan menerima undangan dari Sekretaris Daerah ke Lt. 9 Balaikota Makassar.

Kepada mp, Arif M. Nonci warga kompleks tersebut via telepon menyampaikan bahwa sejak Perumahan tersebut terhuni pada tahun 1990 hingga hari ini belum pernah sekalipun ada sentuhan perbaikan jalan dan drainase. Itulah sehingga kami atas nama warga berterima kasih dan berharap setelah pengukuran dapat direalisasikan pengerjaannya tahun ini, dimana jika tidak, tentu kompleks kami kembali tergenang,” ujarnya lewat sambungan telepon.

Atas nama pribadi, Arif juga mengapresiasi langkah langkah yang dilakukan oleh Pj RT dan Pj RW 03 dimana setelah menyurat ke Walikota Makassar Bapak Ramdhan Pomanto dan mendapat restu tindak lanjut, Erwin Natsir SH langsung ke  Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan menemui Ketua DPRD Kota Makassar setelah duduk bersama Pj RT dan beberapa tokoh di kompleks BPH.

Ditempat terpisah pada hari yang sama, Erwin Natsir SH Pj RW 03 kepada mp menegaskan bahwa dalam waktu dekat dia akan kembali menghadap ke Walikota Makassar.

“Sebagai Pj, saya harus lakukan hal tersebut karena desakan warga. Saya juga akan rajin membangun komunikasi ke  Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Makassar dan Andi Garu Badli serta Hirman sebagai penanggung jawab pengukuran fasum fasos,” tegas Erwin.

Erwin juga tidak menapikan kerja kerja Pemerintah akar rumput sebelumnya, tapi katanya, harus ia katakan bahwa akar permasalahan atas keluhan warga adalah ketinggian air ketika musim hujan. (budi)

No More Posts Available.

No more pages to load.