Pelindo Regional 4 Makassar Perkuat Pengawasan Keamanan di Pelabuhan
Makassar-makassarpena.com. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar, bersama dengan instansi terkait seperti KSOP Utama Makassar, Polsek Pelabuhan, PT Pelni, dan stakeholder lainnya, menggelar rapat koordinasi untuk membahas penanganan dan penertiban penumpang tanpa identitas yang melakukan aktivitas di atas kapal. Rapat yang dilaksanakan di ruang rapat Sriwijaya, lantai 3 KSOP Utama Makassar, pada Selasa (4/3/2025) pukul 10.00 WITA sampai selesai.
Tujuan utama dari rapat tersebut adalah untuk menertibkan para penumpang yang tidak memiliki identitas resmi saat naik atau beraktivitas di atas kapal. Pihak terkait sepakat bahwa setiap penumpang wajib memiliki identitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, guna memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas di pelabuhan.
Iwan Sjarifuddin, General Manager PT Pelindo Regional 4 Makassar dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan, Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di Pelabuhan Makassar. Menurutnya, penertiban ini penting untuk mencegah potensi masalah yang dapat timbul akibat penumpang yang tidak teridentifikasi.
“Kami dari PT Pelindo Regional 4 Makassar telah bekerja sama dengan Pomal Makassar Lantamal VI serta dibantu oleh Polres dan Polsek Pelabuhan. Selain itu, tim HSSE Pelindo juga telah mengerahkan seluruh anggota security untuk menjaga setiap titik rawan masuknya penumpang tanpa identitas,” ujar Iwan Sjarifuddin.
Iwan Sjarifuddin juga berharap dengan adanya pengawasan yang lebih ketat disetiap titik rawan pelabuhan, dapat mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan penumpang maupun keamanan kapal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperketat pengawasan aktivitas di pelabuhan, terutama yang melibatkan penumpang tanpa identitas.
Dalam rapat tersebut, para peserta juga membahas langkah-langkah teknis untuk memperbaiki sistem pengawasan dan penertiban, termasuk penggunaan teknologi untuk mempermudah pengecekan identitas penumpang di pelabuhan. Semua pihak yang hadir sepakat untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keselamatan dan ketertiban di pelabuhan.
Dengan adanya kerjasama yang solid antar berbagai pihak, diharapkan setiap orang yang beraktivitas di atas kapal akan mematuhi aturan yang telah ditetapkan, demi terciptanya pelabuhan yang lebih aman dan tertib.(idj)
