Menteri Agama Beri Arahan Imam, Dai dan Penyuluh Agama

oleh
oleh

Menteri Agama Beri Arahan Imam, Dai dan Penyuluh Agama

Makassar-makassapena.com. Doa dan silaturrahmi “Refreshing Imam, Dai dan Penyuluh Agama” diinisiasi Pengurus Wilayah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Sulawesi Selatan dan kalaborasi dengan Komite Dakwah Khusus (KDK) MUI Sulawesi Selatan dan Ikatan Penyuluh Agama Islam RI (INPARI) Kemenag Sulsel.

Refreshing yang menghadirkan 200 an peserta se Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diawali Doa oleh AG. Prof. Dr. H.Najmuddim Abd. Safa, MA yang selanjutnya sambutan Kepala Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, S Ag, M. Pd, yang sekaligus sebagai Sekretaris PW IPIM Sulsel, Rabu, 26 Februari 2025.

Disampaikan Ali Yafid, bahwa Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan telah meluncurkan ASTA AKSI, yakni, 1. Rumah Ibadah Ramah Difabel.2. Kemenag Sulsel Go Green. 3. Pesantren Ramah Anak. 4. Dakwah Ramah Kemanusiaan. 5. Selebrasi Kerukunan. 6. Algoritma Kasih Sayang untuk Generasi Z. 7. Pelayanan Prima Ibadah Haji. 8. Kemenag Sulsel Berintegritas.

“Program delapan Aksi nyata bukan hanya langkah teknis, tetapi juga upaya membangun kesadaran kolektif untuk merangkul keberagaman, menghormati hak asasi manusia, dan memperkuat solidaritas umat beragama sekaligus mempertegas komitmen Kemenag Sulsel sebagai bagian dari bangsa yang beradab, inklusif, dan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dalam kebhinnekaan,” terangnya.

Kemenag juga menginginkan supaya imam-imam masjid bisa melaksanakan tugas sesuai aturan yang sudah ditetapakan dan mempersiapkan dai-dai yang akan diutus sebagai penceramah, agar dapat memberikan pencerahan dan tidak menimbulkan masalah.

Arahan Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA lewat zoom meeting menekan agar para dai dan imam tidak cepat berpuas diri tapi belajar dan persiapkan diri.

” Barang siapa ada rasa kebanggan di dalam hatinya, maka pertanda ketidaksempurnaan aqidahnya,” ujarnya.

Menag pun berpesan, agar para dai tidak melakukan popularitas dengan pengakuan diri sendiri karena menurutnya, banyak orang jatuh karena pujian.

” Dai atau mubaligh yang sukses bukan karena membuat jamaah terpingkal pingkal, tapi mubaligh yang hebat adalah yang mampu menyelami hati jamaahnya,” pesannya yang juga ditujukan kepada para dai dan imam di seluruh Indonesia yang mengikuti lewat zoom meeting yang berlangsung di lantai 2 Kantor Kemenag Agama Provinsi Sulsel, Jalan Nuri No. 53 Makassar.

Prof. Nasaruddin yang juga Ketua IPIM Pusat kembali mengingatkan para mubaligh untuk tidak terlalu cepat mengkafirkan seseorang dan perbanyak membaca ( literasi ).

Berdakwah itu bukan hanya sekedar menyampaikan, tapi dengan strategi atau metode yang baik. Menyampaikan sesuatu yang baik tapi karena cara menyampaikannya tidak tepat akibatnya bisa menjadi masalah.

Doa dan silaturrahmi ini juga diisi dengan pendalaman materi dua narasumber, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag. dan Prof.. Dr..H. Abustani Ilyas, MA, yang dipandu Ketua PW IPIM Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. KH. Masykur Yusuf, M.Ag. (as)

No More Posts Available.

No more pages to load.