Ngopi KAHMI Jadikan Dialog Sebagai Kebutuhan Aspiratif Solutif

oleh
oleh

Ngopi KAHMI Jadikan Dialog Sebagai Kebutuhan Aspiratif Solutif

Pangkep-makassarpena.com. Ngopi KAHMI (Ngobrol pendidikan) yang digelar Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Pangkep jadi ajang yang sangat membangkitkan antusiasme peserta, berlangsung di Warkop Teras Jl Sultan Hasanuddin samping Pos Polantas Kelurahan Tumampua Kecamatan Pangkajene pada Jum’at, 7 Februari 2025.

Ngobrol yang digelar para alumni HMI organisasi intelektual ini mengusung tema “Arah dan Tantangan dalam Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan”.

Bertindak selaku MC, Lucyana Mar’asia Saleh, S.Pd, dengan moderator Muhammad Irhan Latif, SH. Narasumber opening speech Presidium MD KAHMI Asruddin, SE, MM, Akt, CA. Direktur Utama PT Semen Tonasa mendukung acara berlangsung sedemikian dinamisnya dialog.

Ditopang para pemateri Prof Dr Anshar, SE, M.Si, Ketua Dewan guru besar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amkop Makassar, Lutfi Hanafi, SE Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pangkep, Dr Sabrun Jamil, S.Pi, MP Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep.

Hadir pula perwakilan Forkopimda Pangkep, Danramil Minasatene, Umar Abeto wakili Dandim, Kanit Intel Polres Pangkep, Syaiful, Ketua KPU Ichlas, Ketua Bawaslu Syamsir Salam, jajaran guru, dosen, siswa SMU sederajat, nahasiswa, anggota HMI, KAHMI, awak media dan undangan lainnya.

Asruddin dalam pembukanya mengangkat akan perlunya sumber daya manusia yang visioner sebagai peran pembenahan pendidikan dalam tantangan besar dunia pendidikan untuk mencapai era Indonesia emas 2045, kalau tidak  begitu katanya mustahil akan dicapai.

Prof H Ansar dengan judul materi pendidikan antara harapan dan tantangan, menyampaikan tentang pengalaman hidup pribadi sejak mengecap pendidikan dengan sedemikian besar tantangan yang akhirnya membawanya kepada sukses seperti sekarang ini.

Sedangkan H Lutfi Hanafi yang membawakan materi dengan judul peran legislatif sebagai mitra pengawasan dan penyelenggara pendidikan menyatakan kesiapannya membackup dan menampung serta menyalurkan segala permasalahan tentang pendidikan yang ada di Kabupaten Pangkep, berharap kepada seluruh warga masyarakat proaktif berkolaborasi dalam menyelesaikan dan mencarikan solusi tentang masalah pendidikan yang ada di Kabupaten Pangkep ini.

Sedangkan Dr Sabrun Jamil sendiri dengan judul Menelaah fungsi, arah dan kebijakan pendidikan. Membahas tentang prioritas pendidikan masyarakat di Kabupaten Pangkep, ketersediaan serta peruntukan dana alokasi dan APBD berdasarkan kebutuhan yang lebih mendesak.

Dialog yang sangat menarik berhasil memunculkan ke permukaan berbagai permasalahan yang masih menjadi tantangan dalam arah pendidikan di Kabupaten Pangkep, diantaranya masalah beasiswa dan bantuan khusus bagi pelajar serta mahasiswa yang berprestasi atau menempuh pendidikan di luar daerah sebagai contoh seorang bernama Raffi dari Lembang kuliah di Universitas Teknologi Sumbawa Nusa Tenggara Timur yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa pertutukaran di Universitas Negeri Malang.

Masalah lainnya yang menjadikan dialog ini sebagai dialog yang akan melahirkan dialog-dialog serupa yang lebih banyak dan berkapasitas besar lagi sebagai sesuatu yang dibutuhkan. (hamza)

No More Posts Available.

No more pages to load.