Menteri Agama RI Lantik PW IPIM Sulsel dan Pesan Kembangkan Potensi

oleh
oleh

Menteri Agama RI Lantik PW IPIM Sulsel dan Pesan Kembangkan Potensi

Makassar-makassarpena.com. Sejarah pembentukan Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) di Indonesia merupakan cerminan dari semangat persatuan dan kebersamaan para imam masjid dalam memperkuat peran mereka sebagai garda terdepan dalam pembinaan umat.

IPIM lahir dari kebutuhan akan wadah yang mampu menyatukan visi, misi, serta perjuangan para imam. Organisasi ini menjadi titik tolak penting dalam penguatan nilai-nilai keislaman dan pengembangan dakwah di tengah masyarakat Indonesia.

Kini Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) telah membentuk kepengurusan di berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Hingga saat ini, IPIM telah memiliki perwakilan di 20 provinsi, termasuk di Sulawesi Selatan. Dan PW IPIM Sulawesi Selatan sudah memasuki masa periode ke dua.

Rabu, 9 April 2025, Pengurus Wilayah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Provinsi Sulawesi Selatan masa khidmat 2024-2029, resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum  IPIM, Prof.Dr. KH. Nasarrudin Umar, MA, berlangsung di Kantor Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan Jalan Nuri No. 53 Makassar.

Prof.Dr.KH. Nasaruddin Umar, MA, di hadapan pengurus dan imam masjid memberikan nasehat dan arahan sebagai pedoman dan panduan bagi imam saat memimpin solat. Ketua Umum IPIM yang juga Menteri Agama RI ini, mendorong imam masjid untuk menjadi penyebar agama, ia bukan saja sebagai imam tapi memiliki komptensi dan mampu mengagreat dirinya di dalam mengembangkan potensi.

” Seorang imam harus memiliki nilai plus yang tidak dimiliki orang lain. Imam harus memiliki kapasitas dan kompentensi, dan memiliki ketrampilan,” ujarnya.

Prof. Nasaruddin Umar, Menteri Agama Republik Indonesia dan Imam Besar Masjid Istiqlal, menekankan bahwa imam masjid Menjadi Teladan bagi Umat. Imam diharapkan mampu memantaskan diri sebagai contoh yang baik bagi jamaahnya. Beliau menekankan pentingnya kerja sama dalam organisasi keagamaan, dan lembaga-lembaga, baik lembaga ekonomi maupun lembaga UMKM.

Selain itu, Prof Nasaruddin merinci imam yang baik memiliki keahlian dalam bacaan dan pemahaman yang baik tentang Al-Qur’an. Memahami hadis dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Menunjukkan tingkat ketakwaan dan akhlak yang luhur.

Sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim: “Orang yang berhak mengimami manusia ialah orang yang paling tahu (qari) tentang kitabullah. Jika bacaan mereka sama, maka siapa yang paling tahu tentang sunah. Jika pengetahuan mereka terhadap sunah sama saja, maka siapa di antara mereka yang paling dulu hijrah. Jika hijrah mereka sama, maka siapa di antara mereka yang paling tua usianya.”

Dengan demikian, seorang imam masjid yang baik diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang mendalam, tetapi juga mampu menjadi teladan, membangun kerja sama yang baik, dan memiliki kedewasaan dalam memimpin jamaahnya.

Menteri Agama RI yang lahir di Bone dan banyak menimba ilmu dibeberapa perguruan ternama di Timur Tengah ini, mengunci sambutanya, bahwa hanya seorang imam yang konsisten menjalankan tugasnya akan mendapatkan hadiah dari Allah SWT.

Menyambung arahan Imam Besar Masjid Istiqlal, Ketua PW IPIM Sulawesi Selatan, Dr. KH. Masykur Yusuf, M.Ag,   lewat program kerja akan menjadikan imam masjid sebagai entrepreneurship (kewirausahaan).

” Dengan izin kita semua, PW IPIM Sulawesi Selatan akan menjadi barometer untuk IPIM se Indonesia. Kami akan mendorong imam masjid menjadi  pelaku usaha yang tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga aktif menciptakan solusi untuk permasalahan sosial,” tegasnya penuh kenyakinan yang diamini lebih dua ratusan tamu undangan.

Dikesempatan itu juga, Kyai Masykur Yusuf mohon izin dan petunjuk Ketua Umum IPIM yang didampingi Sekretaris Jenderal PP IPIM, Moch. Taufiqurrahman, SQ, MA, agar  mukhtamar tahun ini dilaksakan di Makassar.

” Mohon izin ayahanda Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, kiranya muhtamar  PP IPIM tahun ini dilaksanakan di Makassar. Insya Allah kalau disetujui kami juga akan melaksankan MTQ ke I Tingkat Nasional,” ujar Kyai Masykur yang kembali disambut gemuruh sorak dari pengurus dan undangan, termasuk beberapa Kakan Kemenag se Sulawesi Selatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pakar, pembina dan dewan pengurus lainnya.

Pelantikan Pengurus Wilayah IPIM Provinsi Sulawesi Selatan ditutup dengan doa oleh  Ketua umum MUI Sulsel, AG Prof Dr KH Najamuddin Abd Safa. Pelantikan ini juga dirangkaikan dengan rapat kerja wilayah dan halal bi halal, serta penyerahan hadiah umroh gratis bagi imam masjid asal Kabupaten Jeneponto. (as)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.