BAYAR BAYAR BAYAR (1)

oleh
oleh

Bayar Bayar Bayar (1)
Oleh : H.M.Ihsan Darwis
Dosen FUAD IAIN parepare
Makassar, 28 Pebruari 2024

Goresan ini akan mengurai secara singkat “Bayar Bayar Bayar”. Hari pertama puasa Ramadhan telah tiba, dan seperti biasa, kita semua disambut dengan berbagai macam tagihan dan biaya yang harus dibayar. Mulai dari tagihan listrik, air, dan gas, hingga biaya langganan internet dan televisi, semua harus dibayar pada hari yang sama.

Saya tidak bisa tidak bertanya-tanya, apakah ini benar-benar waktu yang tepat untuk memikirkan tentang tagihan dan biaya? Bukankah kita seharusnya lebih fokus pada ibadah dan spiritualitas kita selama bulan suci Ramadhan?.

Tapi, saya juga sadar bahwa tagihan dan biaya adalah bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Dan, mungkin ini adalah kesempatan bagi kita untuk memperbaiki manajemen keuangan kita dan menjadi lebih disiplin dalam mengelola uang kita.

Jadi, mari kita bayar tagihan dan biaya kita dengan sabar dan ikhlas, sambil juga memperhatikan ibadah dan spiritualitas kita selama bulan suci Ramadhan. Semoga kita semua dapat menjalani bulan Ramadhan ini dengan penuh keimanan, ketakwaan, dan kesabaran.”

“Bayar bayar bayar, itulah yang terjadi di hari pertama puasa Ramadhan. Tapi, apakah kita pernah berpikir bahwa puasa itu sendiri juga merupakan bentuk ‘pembayaran’ kepada Allah SWT? Pembayaran atas nikmat-nikmat yang telah kita terima, pembayaran atas kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan.

Dengan berpuasa, kita membayar hutang kita kepada Allah SWT, dan membersihkan diri kita dari dosa-dosa. Jadi, mari kita jalani puasa Ramadhan ini dengan penuh kesadaran dan keimanan, dan jangan lupa untuk membayar ‘tagihan’ kita kepada Allah SWT dengan berbuat kebaikan dan amal shaleh.”

Demikian pula saya tetap memperhatikan kesehatan saya dengan makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur. Saya memperhatikan keuangan saya dengan membuat anggaran dan memantau pengeluaran saya. Saya merasa lebih seimbang dan lebih fokus pada ibadah dan spiritualitas saya selama bulan suci Ramadhan.

“Dengan demikian, saya dapat menjalani bulan suci Ramadhan dengan lebih fokus

Salam ramdhan
Salam sehat slalu
Tetap semangat

No More Posts Available.

No more pages to load.