Kasek SDN 269 Salu Galote Luwu, Nilai PMM Primadona Pembelajaran Bagi Guru
Luwu-makassarpena.com. Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi pendukung pembelajaran yang memudahkan tenaga pendidik dalam memberikan bahan ajar dan sebagai pemicu pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Ini juga dirasakan langsung oleh tenaga pendidik terutama Kepala Sekolah SDN 269 Salu Galote, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Dasir, S.Ag. ditemui di ruang kerjanya pada hari Sabtu (25/1/2025). Dasir mengaku telah menggunakan PMM sejak sekolahnya menerapkan Kurikulum Merdeka.
“Terkait metode PMM dari materi lama hingga materi baru, saat ini terjadi perubahan atau perombakan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Dulu pada tahun sebelumnya itu, dua kali setahun. Namun sekarang ini di efektifkan sekali setahun. Berarti sudah ada keringanan,” tambah Dasir.
Awalnya, sambung Dasir banyak yang diupload berkas-berkas untuk meringankan kegiatan-kegiatan guru. Juga karena banyak kesibukan lain jadi sekarang dikurangi. Terkait PMM ini, tadinya misalnya punya sertifikat untuk mengupload ke dalam sehingga kemudian banyak berkas yang diupload.
Sebagai kepala sekolah, awalnya Dasir yang menilai langsung terkait anak sehat Indonesia, seperti kedisiplinan bangun pagi. Itu lebih ditingkatkan lagi terutama beribadah dulu di rumah baru ke sekolah, dan olahraga.
” Jadi itu harus dibiasakan olahraga selama 10 menit dan itu sudah berjalan dua kali seminggu,” jelasnya.
Dan untuk setiap hari kata Dasir yang mulai menjabat sejak Agustus 2024 dan sebelumnya pindahan dari SDN Walenna ini, dirinya belum bisa melaksanakan dengan baik. Sementara baru dua kali seminggu hal ini menyangkut masalah proses belajar mengajar, agar tidak terganggu.
Soal program Makan Bergizi Gratis (MBG), Dasir menilai program ini punya tujuan yang baik, yaitu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mencukupi gizi anak-anak di Indonesia, mencegah gangguan pertumbuhan.
“ Kita tentu saja mendukung program pemerintah ini, Apalagi program MBG ini sudah mulai berjalan termasuk di Kabupaten Luwu hanya belum semuanya. Ya Alhamdulillah, semoga anak didik kami tambah sehat dan cerdas,” kunci Dasir. (yana)