Peringatan Isra Mikraj: Syiar, Silaturrahmi dan Sarana Menambah Wawasan

oleh
oleh

Peringatan Isra Mikraj: Syiar, Silaturrahmi dan Sarana Menambah Wawasan

Makassar-makassarpena.com. Isra Mikraj merupakan peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.

Isra Mikraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Menurut mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer.

Peringatan Isra Mikraj yang diselenggaran Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kawasan Rumah Jabatan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, urai Ketua DKM, Dr. KH. Masykur Yusuf, M.Ag merupakan ajang silaturrahmi, syiar, pengetahuan dalam rangka memperkuat, menambah wawasan dan pengetahuan keagamaan.

Peristiwa Isra Mikraj sesuatu yang sulit diterima secara akal. Peristiwa yang luar biasa ini harus terima dan dipercaya tetapi jangan terlalu dipikirkan.

” Yang pasti Isra Mikraj ini adalah sesuatu yang harus diimani umat Islam,” ungkap Dr. H M. Iqbal Suhaeb, M.Si Kepala Dinas Catatan Sipil Provinsi Sulawesi Selatan yang hadir menggantikan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan.

Ia juga berharap kegiatan spritual seperti ini dapat berjalan dengan baik, agar dapat menjadikan wilayah Sulawesi Selatan menjadi tempat yang berkah.

Dr. KH. Amirullah Amri, MA selaku Narasumber pada peringatan itu mengedukasi jamaah tentang perbedaan syiar dan syariah. Syariah adalah hukum agama Islam yang mengatur kehidupan umat Islam. Syariah ditetapkan oleh Allah SWT untuk hamba-Nya, baik untuk kehidupan di dunia maupun akhirat, sedangkan Syiar adalah Promosi.

“Syariah bersumber dari Al-Qur’an dan hadis,” sementara syiar adalah perbuatan untuk menyampaikan dan memperkenalkan berbagai hal, termasuk ajaran Islam,” terangnya.

Jadi menurutnya, peringatan Isra Mikraj adalah syiar yang diharapkan menjadi sarana untuk saling berbagi pengetahuan tentang bagimana Nabi Muhammad diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsa kemudian ke Sidratul Muntaha dalam satu malam.

” Dalam Islam, syiar bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam kepada umat manusia,” tambah Kiyai yang juga Ketua DKM Masjid 99 Kubah.

Peringatan Isra Mikraj yang ditutup dengan doa oleh Drs. KH. Patallongi, M.Pd ini, diselenggarakan keluarga besar Pengurus DKM. Majelis Taklim, Pemuda dan jamaah Masjid Kawasan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan bekerjasama MWC NU, Muslimat NU, PW IPIM dan MCMI Kecamatan Ujung Pandang.

Pada acara ini juga hadir Ketua Dewan Masjjd Kota Makassar sekaligus Bendahara MUI Kota Makassar, H.M Yunus HJ dan Komisaris Rakyat Sulsel Hj. Yusnidar Yasir Baedawi, Ahad, 26 Januari 2025. (as)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.