Komisi II DPRD Pinrang Terima Aspirasi Pedagang Pasar Sentral
Pinrang-makassarpena.com. Sejumlah pedagang Pasar Sentral Pinrang mendatangi kantor DPRD, mereka mengeluhkan tidak adanya pintu pagar pasar yang berada di sebelah timur utara pasar, akibatnya pedagang yang berjualan di sana sepi pembeli karena tidak adanya akses jalan masuk.
Para pedagang tersebut diterima Wakil Ketua Komisi II, Karno HW, SH (Fraksi Nasdem) didampingi Sekretaris Komisi II, P.Baharuddin Pasi (legislator Partai Demokrat) dan beberapa Anggota Komisi II lainnya yaitu, Andi Sofyan Nawir, S.Sos (Ketua Fraksi Nasdem), H. Chaeril Anwar Abdullah (Fraksi Nasdem) dan Abbas (Fraksi PKB). Turut hadir, Kadis Perindagem Pinrang, H.A. Hartono Mekka beserta beberapa stafnya, bertempat di ruang rapat Bapemperda, Senin, 06 Januari 2025, Pukul 11.00 wita.
Menanggapi keluhan pedagang tersebut, Kadis Perindagem, A. Hartono Mekka menjelaskan bahwa tidak adanya pintu di sebelah timur utara Pasar Sentral Pinrang karena para pedagang itu akan dipindahkan ke belakang nantinya kalau pasar sudah selesai direnovasi dan ditempat itu akan menjadi tempat parkir, sehingga tidak dikasih pintu di area tersebut.
Kalaupun akan dikasih pintu sudah tidak bisa dalam waktu dekat ini karena terbentur masalah anggaran, paling cepat bulan tiga atau nanti pada anggaran perubahan sekitar bulan sepuluh.
Menanggapi penjelasan Kadis Perindagem Pinrang, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pinrang, Karno HW mengungkapkan bahwa, pembukaan pintu pagar sebelah timur utara pasar tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, harus dicarikan solusi secepatnya karena ini masalah perut para pedagang yang berjualan di sana, tidak bisa ditunggu sampai bulan tiga apalagi sampai bulan sepuluh.
“Kalau memang Dinas Perindag tidak punya anggaran untuk membuka pintu di sana, maka saya bersedia tanggulangi secara pribadi satu pintu tersebut,” tantang Karno HW.
Lanjut Karno, aspirasi pedagang pasar sentral ini, Komisi II DPRD Kabupaten Pinrang akan komunikasikan lebih lanjut dengan Bapak Pj. Bupati.
Berdasarkan hasil penerimaan aspirasi tersebut para pedagang menyetujui dibuka pintu di sebelah timur utara walaupun ukuranya hanya satu meter. (*/ys)
