KPU Pangkep Adakan Kemah Demokrasi Pilkada Serentak 2024
Pangkep-makassarpena.com. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mengadakan Kemah Demokrasi Pilkada serentak 2024 di lapangan Citramas Alun-alun Kelurahan Padoang Doangan, Kecamatan Pangkajene pada Jumat, 22 November 2024.
Kema Demokrasi yang bertagline “Pilkada untuk kita dari kita oleh kita dan untuk kita,” diikuti oleh pelajar, Pramuka, PMR dan Pencinta Alam dari puluhan SMA/MA, SMK Negeri dan Swasta se Kabupaten Pangkep akan disajikan materi-materi oleh para narasumber dari Kadis Pendidikan, Komisioner Bawaslu dan Komisioner KPU itu sendiri.
Kegiatan dihadiri Plt Bupati Pangkep, Syahban Sammana, Kadis Pendidikan Wilayah 9 Provinsi Sulawesi Selatan, Jumain, Ketua KPU Pangkep, Ichlas didampingi Komisioner Hasanuddin G. Kuna dan Syamsudiarti, Danramil Labakkang, Abdul Gaffar mewakili Dandim, Jaksa Putu Adi wakili Kajari, Komisioner Bawaslu Pangkep, Andi Hikmawati.
Dalam sambutan Ketua KPU Ichlas sampaikan tujuan kemah khusus secara Provinsi Sulawesi Selatan tujuannya adalah bagaimana pemula bicara terkait dengan pemilihan atau pemilu.
“Jadi kita anak-anak muda semua segmen ini adalah penentu generasi bangsa yang turut mengembangkan demokrasi kita. Kita sudah melaksanakan sosialisasi di sekolah-sekolah,” lanjutnya.
Menurut Ichlas, nanti setelah menjadi pemilih pertama kalinya untuk menggunakan hak pilih sore hari ini kita semua hadir, kita semua bersilaturahmi, kita semua sharing informasi berkaitan dengan agenda pilkada yang akan kita gelar pada tanggal 27 November 2018.
“Kami berharap kepada kita semua kegiatan ini bisa mengambil hikmah, mengambil pelajaran, bisa menjadi amunisi buat KPU dalam menyelenggarakan ini,” ungkapnya.
Ichlas mengajak dan menghimbau kita semua , mari mengajak keluarga kita untuk tidak golput.
Plt Bupati, Syahban Sammana berharap tidak hanya berkumpul di sini saja, tapi mari kita menyimak mencari informasi tentang terkait bagaimana namanya demokrasi.
“Kita tahu bahwa tanggal 27 akan datang adalah kita akan bersama-sama dan serentak di seluruh Indonesia akan berbondong-bondong ke TPS masing-masing untuk menentukan pilihan,” paparnya.
Syahban meyakini, pada hati kalian tentu sebagai pemula yang belum matang berdemokrasi, yang belum berpengalaman di dalam pilkada atau pemilihan pemilihan lain itu memang sewajarnya dan seharusnya kita banyak-banyak membaca terutama aturan-aturan.
“Jangan ada yang golput karena golput bukan ciri bangsa Indonesia yang baik,” tandasnya.
Kadis Pendidikan Wilayah 9 Sulsel, Jumain mengatakan, pemilih pemula tentunya memiliki jiwa demokrasi, dan bagaimana pemilihan bisa jadi langsung umum bebas dan rahasia.
“Kita berharap anak-anakku sekalian Janganlah tidak ada ditempat pemilihan atau golput karena tidak ada juga manfaatnya, tidak ada juga gunanya,” mengingatkan. (hamza)