PC PMII Makassar : KPU dan Polda Sulsel Gagal Mengamankan Debat Kedua Pilgub Sulawesi Selatan
Makassar-makassarpena.com. Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan menyoroti kericuhan yang terjadi pada debat kedua Pilgub Sulsel 2024 di Jl. AP. Pettarani, Kota Makassar (10/11/2024).
Kericuhan yang terjadi di luar arena debat, melihatkan massa yang diduga dari simpatisan atau pendukung antara pasangan calon (paslon) saling lempar batu di jalanan.
Ma’ruf Pangewa, Ketua PC PMII Kota Makassar mempertanyakan persiapan KPU Provinsi Sulawesi Selatan atas dugaan adanya kericuhan pada debat kedua Pilgub Sulawesi Selatan 2024 yang dilaksanakan di Hotel Claro, Kota Makassar.
“Debat pertama kemarin harusnya jadi pegangan untuk dijadikan bahan evaluasi, untuk meminimalisir potensi kericuhan di debat kedua. Karena adanya polemik yang menimbulkan kericuhan akan merusak dan menciderai Pilkada Serentak 2024 yang tertib dan damai. Tapi kenapa itu terjadi lagi,” tanyanya.
Diketahui, debat kedua Pilgub Sulawesi Selatan diikuti oleh dua pasangan calon, yakni paslon nomor urut 1, Danny Pomanto-Azhar Arsyad dan paslon nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. Debat kali ini mengusung tema, ‘Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam’. Debat disiarkan langsung melalui televisi nasional dan live streaming di YouTube.
Ma’ruf juga menilai bahw, KPU Provinsi Sulawesi Selatan dan Polda Sulawesi Selatan gagal dalam menyiapkan langkah pencegahan dalam debat kedua Pilgub Sulsel 2024. Karena debat adalah wadah pendidikan politik bagi nasyarakat untuk meningkatkan tingkat partisipasi dalam pemilihan sesuai aturan PKPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang kampanye.
“Sangat disayangkan adanya polemik kericuhan yang mewarnai debat pamungkas Pilgub Sulsel ini, seharusnya debat ini menjadi wadah pendidikan politik serta meyakinkan masyarakat dengan menawarkan visi, misi dan program dari pasangan calon,” ujarnya
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, mengharapkan agar KPU Sulawesi Selatan lebih meningkatkan kinerja dalam memberikan edukasi dan partisipasi ke seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, serta meningkatkan kolaborasi antara stakeholder demi mewujudkan pesta demokrasi yang damai, berkualitas dan bermartabat. (takbir)