Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat
Soppeng-makassarpena.com. Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda di kalangan pelajar, Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama PT Bank Sulselbar Cabang Soppeng menggelar sosialisasi program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdaskan Keuangan) dan BIK (Bulan Inklusi Keuangan) di SDN 3 Lemba, Senin, 21 Oktober 2024
Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Sulselbar, Kepala Cabang Bank Sulselbar Soppeng, Camat Lalabata, Lurah Lemba, Koordinator Wilayah Pendidikan Lalabata, dan Pengawas Gugus 3 Soppeng (Perwakilan dari Dinas Pendidikan Soppeng).
Melalui sosialisasi ini, diharapkan siswa-siswi SDN 3 Lemba dapat memahami pentingnya mengelola keuangan sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan tahun 2024.
Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP dalam sambutan singkatnya berharap, kegiatan ini tentu saja merupakan sebuah kolaborasi dari Pemerintah Kabupaten Soppeng, OJK Sulselbar, dan Bank Sulselbar serta SD Negeri 3 Lemba Kabupaten Soppeng, dimana kegiatan GENCARKAN dan BIK ini adalah sebuah gerakan nasional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
“Saya berharap kepada seluruh anak-anakku bahwa ini tidak hanya menjadi nasabah bank, tetapi juga menjadi generasi yang cerdas dalam mengelola keuangan, selain itu juga dalam rangka mewujudkan masyarakat yang cerdas keuangan, sehingga dapat mengambil keputusan finansial yang tepat dan terhindar dari berbagai kasus kejahatan finansial seperti judi online,” tutur Wabup.
Sementara itu, Kepala kantor Otoritas Jasa Keuangan Sulselbar, Darwisman dalam pemaparannya mengatakan, dengan mengusung tema “Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan-kegiatan seperti ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi dan juga bentuk usaha untuk mencapai target dari program GENCARKAN ini, yang salah satunya adalah indeks inklusi keuangan nasional mencapai 95 persen pada tahun 2029.
“Memulai dari literasi seperti ini kepada anak-anak SD yang ada di sini tentu saja untuk memperlihatkan manfaat menabung dan pengelolaan keuangan yang baik serta mengajak anak-anakku semua untuk meningkatkan budaya menabung, sehingga nantinya kebiasaan ini akan terus dibawa ke masa depan dan membawa efek yang positif ke depannya,” ujar Kepala OJK.
Kali ini, dengan jumlah siswa kurang lebih 300 peserta didik di luar bapak dan ibu guru yang ada, tentu saja Bank Sulselbar berharap sosialisasi ini akan meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin.
“Adapun bentuk support terkait dengan literasi dan inklusi, tentu saja nantinya bisa disampaikan kepada pemimpin Cabang Soppeng dan tidak lupa pula rasa terima kasih yang sangat besar untuk pemerintah Kabupaten Soppeng yang juga selalu mendukung kegiatan literasi dan inklusi Bank Sulselbar,” tambahnya.
Dimana salah satunya yaitu program produk Simpel (Simpanan Pelajar) Bank Sulselbar yang sudah dimiliki oleh masing-masing pelajar di Kabupaten Soppeng, mulai tingkat SD, SMP, dan SMA yang berprestasi sudah mencapai 10 miliar lebih. (usman)