Srikandi Tangguh dari Kawasan Timur Indonesia
Makassarpena.com. Ayam Jantan dari timur, julukan Sultan Hasanuddin sebagai sosok pemberani yang tangguh melawan penjajah. Ratusan tahun kemudian muncul sosok srikandi tangguh dari timur yang juga membela tanah airnya hingga titik darah penghabisan, yang dikenal dengan nama Emmy Saelan sebagai pejuang kemerdekaan.
Beberapa puluh tahun kemudian, kini muncul srikandi tangguh dari timur yang akan menjadi sosok pemimpin masa depan. Sebagai srikandi berparas cantik dan beritelektual.
Kepiawaian berorasi membuat penampilannya semakin anggun di atas panggung politik. Ia telah memperlihatkan kapasitasnya sebagai calon Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2024 – 2029.
Pernyataan yang dilontarkan di hadapan ribuan pedukungnya cukup mengagumkan bagi siapa saja yang menyimaknya. Walaupun sebagai seorang politikus tulen, namun urusan politik baginya merupakan soal ke dua, tapi yang paling utama adalah bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Kesuksesan yang gemilang dalam dunia politik membuat namanya semakin meroket menjadi bintang kejora.
Sebagai srikandi pertama yang memimpin Kota Metropolitan Makassar yang merupakan pintu gerbang ekonomi kawasan timur Indonesia. Sebagai Wakil Walikota Makassar, ia sangat fokus kepada program mengatasi Stunting, agar bisa terlahir anak sehat dan cerdas sebagai generasi penerus.
Kini, ia juga menjadi srikandi pertama di kawasan timur Indonesia sebagai calon pemimpin Provinsi. Ia adalah Hj. Fatmawati Rusdi, srikandi tangguh dari kawasan timur Indonesia.
Sebagai permaisuri yang sukses mendampingi sang suami menyandang jabatan Bupati Sidrap dua periode (2008-2018). Dan atas kecerdasan, ketekunan dan ketegasannya selaku pendamping setia, maka Rusdi Masse Mappesessu mampu memajukan pembangunan Kabupaten Sidrap diberbagai sektor, termasuk peningkatan kualitas pendidikan dan kesejateraan masyarakat.
Wanita kelahiran 9 Mei 1980 di Kota Pare-Pare ini telah menggapai kesuksesan gemilang dalam percaturan politik nasional. Ia mampu meraih kursi legislator tingkat nasional sebanyak dua kali. Perjalanan polotiknya sebagai legislator cukup elegant.
Jika legislator lain sebagai incumbent pada umumnya tidak akan bergeser alias pindah dapil. Tetapi sosok politikus yang satu ini justru bergeser dari dapil tiga yang meliputi Pare Pare, Pinrang, Sidrap hingga Luwu dan sekitarnya ke dapil satu yang meliputi Makassar, Gowa hingga Selayar.
Bahkan perolehan suaranya semakin bertambah, jika dapil tiga periode 2014 -2019 mampu mengantongi suarah 93 ribuan, maka di dapil satu periode 2024 – 2029 meningkat menjadi 106 ribuan suara. (darman)