Sosialisasi Konsumsi Pangan B2SA Desa Biringere   

oleh
oleh

Sosialisasi Konsumsi Pangan B2SA Desa Biringere

Pangkep-makassarpena.com.  Sosialisasi konsumsi pangan B2SA (Beragam bergizi seimbang dan aman) berlangsung di rumah pangan Gazebo Wisata Alam Biringere Madani Desa Biringere Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada Kamis, (27/06/2024).

Hadir Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Ketahanan Pangan Nasional RI Rina Syawal, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muh Arsyad, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pangkep Abd Haris mewakili Bupati, Kadis Kominfo SP Baharudin, Kadis Perikanan Amril, mewakili Ketua TP PKK Pangkep Marwah dari Pokja 3 Kabupaten bersama jajaran, perwakilan Kadis Pertanian, Camat Bungoro Andi Waris, Danramil Muh Tahir bersama Babinsa Sudirman, Kapolsek diwakili Babinkamtibmas Rezki, Ketua TP PKK Kecamatan Bungoro bersama jajaran, Kepala Desa Biringere Muh Syawir, Ketua TP PKK Nurbaya bersama jajaran, stekholder terkait serta undangan lainnya.

Fitria Firmansyah Penyuluh Pangan Dinas Ketangan Pangan Kabupaten Pangkep sampaikan, program dari Badan Ketahanan Pangan Nasional dimana Desa Biringare ini adalah salah satu lokasi kegiatan atau program Rumah Pangan B2SA untuk Sulawesi Selatan yang hanya ada 7 daerah, dan salah satunya adalah Kabupaten Pangkep dan di titik fokuskan pada Desa Biringare.

“Pada program ini ada dua periode yaitu, tahap pertama itu adalah namanya tahap pertumbuhan kemudian tahun berikutnya bila pelaksanaan program di sini tercapai target dan ternyata memang memiliki manfaat yang sangat tinggi, maka akan dilanjutkan dengan yang namanya tahap lanjutan untuk tahun depan,” lanjutnya.

Menurut Marwah, tujuannya adalah untuk menurunkan angka Stunting, tetapi juga untuk ibu hamil, menyusui dan anak gizi buruk. Desa Biringere adalah yang pertama pemberian program ini sebanyak 50 kali untuk 40 penerima manfaat.

Sementara Bupati Pangkep yang diwakili Kadis Abd Haris sampaikan, giat ini merupakan sosialisasi tentang B2SA dari salah satu program ketahanan pangan yang dihadiri langsung Direktorat Direktur Ketahanan Pangan itu mempunyai program di Desa Biringere ini, dan sudah berjalan 3 bulan serta ke 17 kalinya dalam pemberian makanan tambahan khususnya anak Stunting, ibu hamil, menyusui dan kurang gizi.

“Ada tiga program yang dilaksanakan di sini yang insya Allah tadi disampaikan Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, akan dijanjikan program di Desa Biringere ini sebagai pilot proyek, khusus ketahanan pangan program Dinas Ketahanan Pangan Provinsi akan memusatkan kegiatan Desa Binaan Biringere di Kabupaten Pangkep,” ujarnya.

Sedangkan Direktur Rina Syawal, kegiatan rumah pangan B2SA ini salah satu cara kita mensosialisasikan, mengedukasikan konsep makan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman sebagai sebuah konsep makan yang sehat dan sekaligus juga mengintervensi kepada anak Stunting, gizi buruk, ibu hamil dan melahirkan agar kemudian konsep pangan B2SA itu menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Setiap kali makan itu menerapkan konsep beragam, bergizi seimbang dan aman. Kemudian yang kedua adalah menekankan bahwa konsep B2SA itu mestinya menggunakan potensi pangan lokal, apa yang ada ditempat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, jangan mengandalkan pangan yang tidak diproduksi di daerah itu sendiri,” jelasnya.

Marwah sendiri, menekankan supaya masyarakat, utamanya para ibu-ibu  menanam sayuran di pekarangannya, jadi mendekatkan pasar kemudian pakan kesehariannya adalah yang menggunakan makanan B2SA.

“Gunakan dari nabati, jadi makan kenyang tanpa nasi, ya itu slogan untuk B2SA jadi B2SA itu beragam bergizi seimbang yang aman artinya kita makan makanan bukan nasi, bisa pisang, ubi, sukun, jagung kemudian proteinnya itu ada dua, nabati dan hewani,” ungkapnya.

“Berbeda dengan konsep empat sehat lima sempurna dulu itu nanti dikatakan sehat kalau ada susu, sekarang tidak karena banyak susu itu juga bisa diperoleh dari bahan makanan yang lain, jadi kenyang tanpa nasi,” ucapnya.

Kades Syawir mengucapkan syukur karena masyarakat Biringere dikunjungi sama Firektur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Ketahanan Pangan Nasional dimana kami dijanjikan supaya nanti Desa Biringere akan dijadikan sebagai laboratorium atau lokus peningkatan pangan dan penanggulangan Stunting. (hamza)

No More Posts Available.

No more pages to load.