Pemberdayaan Dan Pemanfaatan Hingga Pemantapan Pelayanan Dasar

oleh
oleh

Pemberdayaan Dan Pemanfaatan Hingga Pemantapan Pelayanan Dasar

Pangkep-makassarpena.com.  Pemerintah Kelurahan Segeri Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan melaksanakan musrenbang bertempat di aula kantor kelurahan jalan Poros Makassar Pare, Selasa 30 Januari 2024.

Musrenbang yang mengusung tema “Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya lokal dan pemantapan pelayanan dasar” melibatkan peserta dari seluruh stakeholder terkait se Kelurahan Segeri.

Hadir antara lain perwakilan Bappelitbanda Sua Prasat Sahrul, SKM, Ernawati, SM, Camat Segeri Hj. Dasriana, Sos, MM, Lurah Segeri Andi Muh. Abtar, Babinsa sertu Muh. Iksan, Babinkamtibmas Aipda Mudatsir, diikuti pula para perwakilan petugas dan tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, pendidikan, agama, sosial, ekonomi, budaya, aparat dan perangkat, Kepala Lingkungan, Ketua RW, RT dan segenap warga.

Dalam sambutan Lurah Segeri Andi Muh. Abtar, karena ini adalah musrenbang yang merupakan wadah penyaluran aspirasi seluruh warga masyarakatz maka diharapkan untuk dapat menyampaikan usulan-usulannya yang kemudian nanti akan diprioritaskan untuk dikawal ke jenjang musrenbang tingkat di atasnya.

Sedangkan Camat Segeri Hj. Dasriana yang lebih dikenal dengan sapaan Hj. Nanna dalam pengarahannya menyampaikan, musrenbang merupakan wadah penyaluran aspirasi seluruh warga masyarakat secara transparansi, partisipatif dan demokratis, membutuhkan keterlibatan dan perang aktif kita semua.

“Di musrenbanglah tempat kita meminta lewat usulan untuk perencanaan program dan kegiatan pemenuhan kebutuhan seluruh warga masyarakat dalam berbagai bidang untuk menunjang keamanan, kesejahteraan dan ketentraman hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Dikatakan Hj. Nanna, musrembang adalah merupakan satu keharusan yang harus dilaksanakan karena merupakan agenda tahunan yang diatur berdasarkan regulasi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Untuk itu diharapkan partisipasi dan keterlibatan aktif kita semua warga masyarakat, karena ini demi kebaikan kita bersama. Ingat usulan kita adalah kebutuhan bukan keinginan,” ucapnya.

Hj. Nanna menghimbau, jadikanlah pelaksanaan musrenbang kita hari ini sebagai wadah memperjuangkan, menuntut hak dan keseimbangan dalam memenuhi kewajiban di dalam kehidupan kita sehari-hari dengan tetap sportif dan sabar, namun tetap serius dan kritis.

“Memang tak selamanya usulan kita akan terpenuhi 100% bahkan bisa saja tidak akan ada yang gol karena ini masih akan diadu antar kelurahan dan desa di tingkat kecamatan. Demikian pula di tingkat kabupaten bahkan di sampai ke tingkat nasional atau pusat. Tapi kita berjuang untuk semua usulan prioritas hasil nusrenbang kita harus dikawal dengan sebaik-baiknya,” tutupnya. (hamza)

No More Posts Available.

No more pages to load.