Pilihan Politik Penentu Masa Depan Bangsa dan Negara
Makassar-makassarpena.com. Menentukan pilihan dalam politik sungguh sangat elegant ketimbang golput. Pilihan politik sebagai rakyat berdaulat akan menjadi penentu lahirnya masa depan yang cemerlang bagi bangsa dan negara ini.
Penjelasan tersebut dipaparkan Anwar Faruq Anggota DPRD Kota Makassar di penghujung tausiah di hadapan Ibu-ibu anggota Majelis Ta’lim Ummu Sakinah Kompleks Permata Hijau Permai Jl. Aroepala, Kamis, 5/10/2023.
Sebelumnya, ia menegaskan betapa urgennya membangun tali persaudaraan antar tetangga sesuai perintah Allah SWT dan telah dicontoh oleh Baginda Nabi Besar Muhammad SAW dalam kehidupan sehari harinya.
“Seandainya ada penerima warisan selain ahli waris maka tetanggalah yang harusnya sebagai penerima, dan inilah ajaran Agama Islam yang begitu mulia terkait hubungan antar sesama umat manusia, khususnya kepada tetangga,” ungkap Anwar yang juga Ketua DPD PKS Kota Makassar
Menurutnya, kondisi kehidupan di segala lini, seperti kondisi ekonomi, sosial dan keadilan yang terjadi di negeri ini, kemana arahnya, berpihak kepada rakyat atau tidak, sangat tergantung kepada siapa pemimpinnya, termasuk wakil rakyatnya.
“Jadi masa depan bangsa dan negara ini akan ditentukan oleh pilihan politik kita sebagai rakyat yang berdaulat,” tandasnya.
Ia mencontohkan, tingginya harga kebutuhan pokok di pasar dan langkanya tabung gas bersubsidi 3 kg sangat tergantung kepada keputusan politik saat ini. Begitu juga BBM, kata Anwar, yang tinggi harganya adalah pertamax sementara pertalite tetap harga tapi nantinya jenis ini kemungkinan besar bisa menghilang maka yang ada dijual adalah pertamax.
Anwar Faruq yang juga dikenal sehari harinya senang berbaur sama masyarakat mengungkapkan, sebagai warga negara yang cerdas harus memilih pemimpin dan wakilnya di dewan sesuai nurani masing-masing.
“Hanya saja pilihan kita harus jatuh kepada orang yang memiliki perilaku selalu memihak atau membela kepentingan rakyat,” ungkap Anwar Faruq yang juga Caleg incumbent PKS DPRD Kota Dapil Rappocini, Makassar dan Ujung Pandang. (darman)
