Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023
Soppeng-makassarpena.com. Analisis Situasi Program Penurunan Stunting (Aksi 1) Kabupaten Soppeng tahun 2023, di aula gabungan kantor dinas Kabupaten Soppeng, Selasa, 14 Februari 2023.
Kepala Bappelitbanda Kabupaten Soppeng Andi Agus Nongki, S.IP, M.Si dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini merupakan aksi satu dari delapan aksi dalam percepatan penurunan Stunting tahun 2023 dan dilakukan dalam menghadapi situasi Stunting di Kabupaten Soppeng serta hasil dari analisis ini akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
Peserta kegiatan ini, diikuti oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Tim Penggerak PKK, SKPD terkait, para Camat, para Kepala Desa/Lurah se Kabupaten Soppeng, organisasi profesi dan Perguruan Tinggi.
Adapun tujuan kegiatan ini, yaitu untuk membantu pemerintah kabupaten dalam menentukan program kegiatan prioritas serta dalam menentukan upaya-upaya apa yang akan dilakukan.
Hasil dari aksi ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk membuat keputusan dalam hal memprioritaskan sumber daya yang dikelola kabupaten dan peningkatan pelayanan intervensi gizi terintegrasi, serta meningkatkan efektivitas data dalam membuat usulan keputusan alokasi program yang menjadi prioritas Stunting.
Sambutan Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan mengatakan, terkait masalah Stunting yang terjadi di Kabupaten Soppeng, Kehadiran kita semua sangat ditunggu oleh masyarakat.
” Jadi diharapkan kepada para Camat, Kepala Desa/Lurah se Kabupaten Soppeng yang lebih paham dengan kondisi warganya, agar mencatat semua jumlah Ibu hamil, calon pengantin, serta keluarga yang berisiko Stunting, sehingga 3 bulan kedepan sudah ada perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, mari kita selalu bersinergi dalam mengatasi masalah ini,” jelasnya.
Lanjut Bupati, hari ini mari kita diskusikan bersama bagaimana situasi Stunting di Soppeng, karena teori jika bertemu di lapangan Insya Allah semuanya dapat berjalan dengan baik. Tolong memberikan bantuan sesuai dengan apa yang dibutuhkan di wilayah masing-masing karena tidak semua wilayah intervensinya sama.
” Sekali lagi, saya berharap para Camat, para Kepala Desa/Lurah, para ketua TP. PKK Kecamatan agar turut mendampingi masyarakat di lapangan karena Stunting merupakan ancaman utama terhadap sumber daya manusia dan kemampuan daya bangsa, bukan hanya bentuk fisik tapi juga pola pikir yang dapat mempengaruhi prestasi anak bangsa,” tutupnya. ( usman)