Pengurus Masjid Nurul Khalifah Adakan Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah 

oleh
oleh

Pengurus Masjid Nurul Khalifah Adakan Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah

Gowa-makassarpena.com. Guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kaum muslimin untuk menyelenggarakan jenazah sesuai dengan sunnah atau hukum Islam, Pengurus Masjid Nurul Khalifah Samata, Kabupaten Gowa selenggarakan pelatihan tata cara mengurusi jenazah, Ahad (29/1) di masjid yang terletak di kompleks Bumi Samata Permai (BSP).

Kegiatan yang diikuti sekitar 150 orang peserta itu, dibuka oleh Kepala Kemenag Gowa, H. Aminuddin yang diwakili Kepala Seksi Bimas Islam Sardy Yoelfa.

Dalam sambutannya, Kemenag berharap agar kegiatan ini mendapat respon dari jamaah dan masyarakat. Pada prinsipnya kami dari Kemenag Gowa, siap membantu kegiatan yang tujuannya mengedukasi warga dengan hal hal yang positif. Apalagi di Gowa ini, jumlah penduduk muslimnya mencapai 98 persen.

Ia bahkan meminta agar kegiatan ini terus berlanjut, Kondisi ini banyak dialami atau dirasakan oleh masyarakat daerah lainnya di Gowa. Apalagi yang tinggal di kompleks perumahan, mereka terkadang sulit mencari penyelenggara jenazah.

” Kami atas nama pemerintah sangat mendukung kegiatan ini dan berharap pelatihan ini dapat terus dilanjutkan dimasa masa mendatang,” tandas Sardy..

Sementara itu Ketua Umum Masjid Nurul Khalifah Syamhur dg Rotte, merasa senang dengan terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Sejak lama program penyelenggaraan jenazah ini kami canangkan dan baru di awal tahun 2023 ini kegiatan ini dapat terlaksana,” katanya.

Ia juga meminta agar kegiatan (Tim Penyelenggara Jenazah ini) dapat dipatenkan.

” Insya Allah nanti kami akan buat proposal agar tim penyelenggara jenazah di Masjid Nurul Khalifah ini yang nantinya dengan sukarela menyelenggarakan jenazah dapat bekerja maksimal, tentu saja kita harus penuhi keperluannya, seperti baju seragam dan lain sebagainya,” harapnya.

Ketua Panitia Abu Humairah pada kesempatan itu juga  menjelaskan,  peserta pelatihan ini diajarkan langkah-langkah mengurusi jenazah dimulai dari mendampingi orang yang sedang sakaratul maut, mengurusi orang yang baru meninggal, memandikan, hingga mengkafani.

Ustadz Dr. Rony Mahmuddin yang membawakan acara tersebut menyampaikan, jika memandikan dan mengkafani mayat adalah tugas dari ahli warisnya, akan tetapi diantara keluarga ada yang menyerahkan tugas ini kepada pemandi jenazah yang dipercayai masyarakat disebabkan tiga faktor.

” Tidak berani, tidak punya ilmu dan tidak mengetahui besarnya ganjaran pahala bagi orang yang memandikan dan mengkafani mayyit,” kuncinya.

Acara yang dimulai pukul 9.45 Wita itu berakhir tepat sebelum Shalat Dhuhur dilaksanakan. Nampak sejumlah warga yang rata rata jamaah masjid tersebut terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. (gus)

No More Posts Available.

No more pages to load.