Cegah Konflik Sosial, Tim Sintelad Adakan Binkom

oleh
oleh

Cegah Konflik Sosial, Tim Sintelad Adakan Binkom

Pangkep-makassarpena.com. Dalam rangka mencegah terjadinya konflik sosial, Tim Staf Intelijen Angkatan Darat (Sintelad) adakan kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial dengan Tema “Peran seluruh masyarakat dalam mencegah konflik sosial di wilayah Makodim 1421/Pangkep.”

Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi tatap muka ini bertempat di aula Makodim 1421/Pangkep Jl. H.M. Arsyad Kelurahan Padoang Doangan Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Sebagai tuan rumah Dandim 1421/Pangkep diwakili oleh Kapten Inf Husni, SE (Pasi Pers Kodim 1421/Pangkep), sementara Tim Sintelad terdiri dari Ketua Tim Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar, dengan anggota Mayor Kav Wahyu Eka Suryawan dan Sertu Freddy.

Narasumber menampilkan Andi Trismanto, SH (Kasi Intel Kajari Pangkep) mewakili Kajari Pangkep dan Amril, ST. M.SI (Kaban Kesbangpol Pangkep), dengan peserta diikuti oleh para Perwira staf Kodim 1421/Pangkep, para peserta Binkom Cegah Konflik (Jaring Intel) sebanyak 80 orang.

Dalam sambutan Dandim 1421/Pangkep yang diwakili oleh Kapten Inf Husni, SE (Pasi Pers Kodim 1421/Pangkep) menyampaikan ucapan selamat datang di Kodim 1421/Pkp kepada Tim dari Pusintelad.

Tak lupa Husni juga sampaikan permohonan maaf dari Bapak Dandim 1421/Pkp tidak bisa hadir dalam kegiatan ini berhubung beliau sedang melaksanakan kegiatan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Maros.

Sementara Ketua Tim dari Sintelad Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar, menyampaikan bahwa manusia hidup di dunia sudah pasti berkonflik, kadang antar saudara, tetangga yang disebabkab oleh perbedaan pendapat, namun tidak semua konflik menimbulkan efek negatif, ada juga efek positifnya, maka jangan dibesarkan ributnya tapi yang dicari adalah solusinya.

Menurut Eko, kami tim dari Sintelad melaksanakan Binkom adalah sifatnya mencegah. Olehnya melalui pertemuan ini selaku ketua tim menggugah kembali dengan harapan mendorong kegiatan seperti ini di aktifkan kembali kegiatan tatap muka.

Eko menghimbau agar kegiatan tatap muka seperti ini harus sering-sering dilaksanakan, karena kalau konflik yang diselesaikan di medsos kadang cuma memperbesar masalah karena terkadang tidak sesuai yang ditampilkan di media dengan fakta yang lapangan.

Dikatakan Eko, salah satu tujuan dari kegiatan seperti ini adalah meredam seluruh potensi konflik yang kemungkinan akan timbul.

“Kami dari Mabes TNI AD mengharapkan kepada rekan-rekan yang hadir di acara ini dapat menjadi agen serta menjadi solusi pencegahan dini konflik sosial. Kita harus cerdas dalam menanggapi setiap permasalahan jangan sampai terprovokasi,” tambahnya.

Semua konflik yang pernah terjadi seperti Ambon dan Sampit semuanya adalah kepentingan segelintir orang, namun memakan korban cukup banyak.

Dalam pemaparan materi Kajari Pangkep yang diwakili oleh Kasi Intel Kajari Pangkep Andi Trismanto, S.H, menguraikan bahwa Kejaksaan Negeri Pangkep telah memberikan edukasi jaksa masuk sekolah, pesantren dan memberikan pemahaman bahwa tidak semua pelanggaran diselesaikan di pengadilan namun juga dapat melalui jalan musyawarah.

Juga kata Trismanto, Kejaksaan Negeri Pangkep telah bekerja sama dengan instansi terkait termasuk Kodim 1421/Pangkep.

Sedangkan Kaban Kesbangpol Kabupaten Pangkep Amril, ST, M.Si dalam materinya bahwa Kabupaten Pangkep akan melaksankan Pilkades di beberapa Desa yang tentunya berpotensi menimbulkan konflik.

Kata Amril, Aliran kepercayaan yang sifatnya radikal yaitu Khilafaltul Muslimin tapi masih dapat terkendali dan terpantau karena Kabupaten Pangkep memiliki forum yang menangani masalah umat beragama yaitu FKUB.

Acara diisi dengan tanya jawab yang dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan dari ketua Tim Sintelad kepada Kasi Intel Kajari Pangkep dan Kaban Kesbangpol serta kepada seluruh peserta sebagai kontak dan diakhiri foto bersama. (hamza)

No More Posts Available.

No more pages to load.