Manajemen Pengelolaan Masjid Bangun Fisik Juga SDM

oleh
oleh

Manajemen Pengelolaan Masjid Bangun Fisik Juga SDM

Makassar-makassarpena.com. Dalam rangka meningkatkan kualitas  umat Islam, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar pelatihan Manajemen Pengelolaan Masjid di Hotel Aston, Jl. Sultan Hasanuddin, 14 – 16 September 2022. Pelatihan ini diikuti 2 orang utusan dari setiap Masjid se Kota Makassar.

Menurut Yeni Rahman, anggota DPRD Kota Makassar, Dapil 5 Mamarita (Mamajang, Mariso, Tamalate), Partainya tetap fokus kepada pembinaan umat yang berkaitan dengan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) baik dari segi aqidah maupun ekonomi.

“Umat Islam harus bangkit dan keluar dari lingkaran kemiskinan. Berdasarkan data, terdapat sekitar 150 ribu KK miskin dari sekitar 400 ribu KK di Kota Makassar,” kata Yeni Rahman.

Dalam pelatihan tersebut para peserta tampak antusias. Karena itu seorang peserta meminta tanggapan pemateri terkait fakta yang sering terjadi di kalangan Pengurus Masjid.

Dalam sebuah organisasi perdebatan merupakan peristiwa biasa yang rutin terjadi, lanjut peserta tersebut, namun sangat ironis ketika  organisasi kepengurusan Masjid sebagai tempat  menabur amal justru perdebatan itu berkembang menjadi konflik. Padahal di sana tempatnya para ahli ibadah sholat yang sangat memahami betapa pentingnya hubungan silaturahim antar umat tetap terjaga.

Menanggapi pernyataan dari salah satu peserta pelatihan tersebut, Prof. Dr. Arifuddin Ahmad sebagai pemateri menegaskan, memang ada diantara Pengurus Masjid tidak mampu memahami dan mengaplikasikan ibadah sholat secara komprehensif. Ia mencotohkan seorang pejabat menjadi Pengurus Masjid, rajin sholat berjamaah dan menyumbang Masjid tapi rajin juga korupsi ditempat kerjanya.

“Korupsi itu berarti mengambil haknya orang atau pihak lain dan otomatis akan menimbulkan konflik. Jadi ibadah sholat itu tidak bisa dipisahkan dengan perilaku supaya tetap menuntun kita melakukan perbuatan yang benar, termasuk menjalin hubungan silaturahim antar sesama umat,” ungkap guru besar Universitas Islam Negeri Makassar.

Bahkan Prof. Dr. Arifuddin Ahmad juga megaskan bahwa para Pengurus Masjid jangan hanya selalu fokus terhadap pembangunan fisik Masjid, tapi yang sangat urgen juga adalah pembangunan SDM. Karena dalam managemen modern, Masjid bukan hanya sebagai tempat kegiatan ibadah dan pendidikan, tapi juga sebagai tempat kegitan sosial dan ekonomi.

“Jadi pegurus selain berusaha memakmurkan Masjid, tapi juga berupaya agar Masjid bisa memakmurkan jamaahnya,” tegas guru besar UIN tersebut. (darman)

No More Posts Available.

No more pages to load.